Berbicara dalam sebuah sesi darurat Dewan Keamanan PBB usai kelompok Taliban menguasai kota Kabul, Guterres menyerukan komunitas internasional untuk bersatu dan menggunakan segala kekuatan untuk menegakkan dua prinsip.
"Pertama, kita harus berbicara dalam satu suara untuk menegakkan HAM di Afghanistan. Saya menyerukan Taliban dan seluruh pihak untuk menghormati serta melindungi aturan kemanusiaan internasional serta hak dan kebebasan semua orang," ucap Guterres, dilansir dari laman Xinhua, Selasa, 17 Agustus 2021.
"Kedua, komunitas internasional harus bersatu untuk memastikan Afghanistan tidak pernah lagi dijadikan tempat untuk berkumpul bagi organisasi-organisasi teroris," sambung dia.
Terlepas dari siapapun yang berkuasa di Afghanistan, lanjut Guterres, kedua prinsip tersebut harus ditegakkan.
Guterres mengatakan dunia mengikuti perkembangan situasi di Afghanistan dengan penuh rasa khawatir dan perasaan berat. Ia mengaku sedih saat menyaksikan langsung kekacauan yang terjadi di Afghanistan, termasuk peristiwa eksodus massa di bandara Kabul yang telah menewaskan sejumlah orang.
Baca: Biden Tuduh Afghanistan Tak Mau Lagi Berjuang Melawan Taliban
Mengenai situasi terbaru di Afghanistan, Guterres meminta semua pihak -- terutama Taliban -- untuk menahan diri dalam upaya melindungi nyawa masyarakat dan memastikan kebutuhan kemanusiaan dapat terpenuhi.
"Saya mengingatkan kembali semua pihak atas kewajiban mereka untuk melindungi masyarakat sipil. Saya juga meminta semua negara untuk bersedi menerima pengungsi Afghanistan dan mencegah praktik deportasi," ungkap Guterres.
PBB, sebut Guterres, akan terus mendukung warga Afghanistan. Guterres menyebut misi PBB di Afghanistan akan tetap berlanjut meski negara tersebut kini berada di bawah kendali Taliban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News