"Hari ini, Amerika Serikat mengedarkan rancangan baru Resolusi Dewan Keamanan yang mendukung usulan mengakhiri pertempuran di Gaza melalui kesepakatan gencatan senjata dan penyanderaan," kata Dubes Thomas-Greenfield, melansir dari Gulf Times, Selasa, 4 Juni 2024.
"Banyak pemimpin dan pemerintah, termasuk di kawasan, telah mendukung rencana ini. Kami menyerukan Dewan Keamanan untuk bergabung dengan mereka dalam menyerukan implementasi kesepakatan ini tanpa penundaan dan tanpa syarat lebih lanjut," sambungnya.
Dubes Thomas-Greenfield mendesak anggota Dewan Keamanan PBB untuk mengadopsi rancangan resolusi tersebut. "Anggota Dewan tidak boleh melewatkan kesempatan ini. Kita harus berbicara dengan satu suara untuk mendukung kesepakatan ini," tegasnya.
"Penerapan cepat kesepakatan akan memungkinkan gencatan senjata, pembebasan sandera, penarikan pasukan Israel dari daerah berpenduduk di tahap pertama, lonjakan bantuan kemanusiaan dan pemulihan layanan dasar, pemulangan warga sipil Palestina ke Gaza utara, bersama dengan peta jalan untuk mengakhiri krisis secara menyeluruh dan rencana rekonstruksi multi-tahun yang didukung internasional," jelas Dubes Thomas-Greenfield.
Jumat pekan lalu, Biden memaparkan apa yang ia gambarkan sebagai proposal tiga fase untuk mengakhiri perang di Gaza. Ia mengatakan bahwa, "sudah saatnya perang ini berakhir."
Proposal AS muncul seminggu setelah Aljazair mengusulkan rancangan resolusi kepada Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata di Gaza dan pembebasan semua sandera yang ditahan Hamas, serta memerintahkan Israel segera menghentikan serangan militernya di Rafah.
Baca juga: Singgung Proposal Biden, PM Israel Mengaku Belum Siap Hentikan Perang Gaza
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News