Presiden AS Joe Biden. (AFP)
Presiden AS Joe Biden. (AFP)

Biden Kecam Penyerbuan Massa Bolsonaro ke Gedung Kongres Brasil

Willy Haryono • 09 Januari 2023 08:42
Washington: Pemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Joe Biden mengecam penyerbuan massa mantan Presiden Jair Bolsonaro ke gedung Kongres, Istana Kepresidenan dan Mahkamah Agung Brasil di Brasilia pada Minggu, 8 Januari 2023.
 
Penyerbuan tersebut mirip dengan peristiwa yang pernah terjadi di gedung Capitol AS di Washington pada 6 Januari 2021.
 
"Saya mengutuk serangan terhadap demokrasi dan pengalihan kekuasaan secara damai di Brasil," tulis Biden di Twitter, usai dirinya berkunjung ke El Paso, Texas.

"Lembaga demokrasi Brasil mendapat dukungan penuh dari kami, dan keinginan rakyat Brasil tidak boleh diremehkan," sambungnya, mengutip dari laman Politico, Senin, 9 Januari 2023.
 
Penyerbuan gedung-gedung pemerintahan di Brasilia langsung disandingkan dengan penyerbuan massa pendukung mantan presiden Donald Trump ke gedung Capitol AS dua tahun lalu.
 
Dalam penyerbuan di Brasil, para pendukung Bolsonaro memprotes kemenangan Luiz Inacio Lula da Silva dalam pemilu tahun lalu. Menurut mereka, Lula berbuat kecurangan hingga Bolsonaro dinyatakan kalah.
 
Tuduhan tersebut juga senada dengan yang terjadi di AS pada 2021, di mana pendukung Trump kesal karena Biden keluar sebagai pemenang pemilu.
 
Sebelum pernyataan Biden, Lula telah terlebih dahulu melayangkan kecaman terhadap aksi massa pendukung Bolsonaro. Menurut Lula, penyerbuan ini merupakan sebuah serangan fasis.
 
“Menggunakan kekerasan untuk menyerang institusi demokrasi selalu tidak dapat diterima. Kami bergabung dengan @LulaOficial dalam mendesak segera diakhirinya tindakan ini,” kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, merujuk pada akun Twitter milik Lula.
 
"Presiden Biden mengikuti situasi dengan cermat dan dukungan kami untuk institusi demokrasi Brasil tidak tergoyahkan," tulis penasihat keamanan nasional Jake Sullivan di Twitter. "Demokrasi Brasil tidak akan terguncang oleh kekerasan," sambungnya.
 
Beberapa anggota Kongres AS dari Partai Demokrat, termasuk Joaquin Castro dan anggota Komite Hubungan Luar Negeri Senat, menyandingkan peristiwa di Brasil dengan penyerbuan Capitol.
 
"Teroris domestik dan fasis tidak dapat diizinkan menggunakan buku pedoman Trump untuk merusak demokrasi," ungkap Castro.
 
“Serangan hari ini di jantung demokrasi Brasil adalah bukti nyata dari bahaya bagaimana peniru berusaha meniru apa yang terjadi pada 6 Januari,” kata Jason Marczak, direktur senior di Pusat Amerika Latin Adrienne Arsht Dewan Atlantik. Ia merujuk pada Bolsonaro yang selama ini dipersepsikan sebagai Trump-nya Brasil.
 
Baca:  Pendukung Bolsonaro Serbu Kongres Brasil, Mirip Penyerbuan Capitol AS
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan