Korban pekerja media menjadi berita terpopuler Internasional Medcom yang diikuti dengan kabar mengenai PM Fiji bersumpah terima hasil pemilu jika kalah.
Kemudian diikuti dengan kabar mengenai 31 orang tewas akibat minuman alkohol ilegal di India. Berikut berita selengkapnya:
1. PEC: 115 Pekerja Media di Seluruh Dunia Tewas saat Bertugas Sepanjang 2022
Press Emblem Campaign (PEC) yang berbasis di Jenewa, Swiss, mengatakan bahwa setidaknya 115 pekerja media telah terbunuh di 29 negara di seluruh dunia sepanjang tahun 2022. Angka tersebut meningkat 45 persen dibandingkan tahun lalu.Menurut PEC dalam laporan tahunannya yang diterbitkan pada Rabu, 14 Desember 2022, Ukraina dan Meksiko adalah negara paling berbahaya bagi pekerja media tahun ini.
PEC mengaku menghitung ada 34 korban tewas dari kalangan media di Ukraina dan 17 lainnya di Meksiko. Untuk Meksiko, angka kematian tahunan tersebut merupakan yang tertinggi, setidaknya sejak awal abad ini.
Di negara mana saja jurnalis yang banyak terbunuh? Simak di sini.
2. PM Fiji Bersumpah Terima Hasil Pemilu Jika Dirinya Kalah
Pemungutan suara telah ditutup di Fiji dengan Perdana Menteri Frank Bainimarama bersumpah untuk menghormati hasil pemilihan umum yang dilihat sebagai ujian demokrasi negara Pasifik itu. Pemungutan suara pada Rabu, 14 Desember 2022 itu merupakan pemilu demokratis ketiga di Fiji sejak Bainimarama, yang merebut kekuasaan melalui kudeta pada 2006, memperkenalkan konstitusi baru pada 2013.
Melansir dari Al Jazeera, Rabu, 14 Desember 2022 bahwa Partai FijiFirst yang dipimpin Bainimarama kemudian memenangkan pemilu pada 2014 dan 2018. Tetapi sekarang menghadapi tantangan berat dari koalisi pesaing lamanya, Sitiveni Rabuka, dengan para pemilih yang khawatir dengan meningkatnya biaya hidup di negara yang bergantung pada pariwisata itu, yang telah sangat terpukul oleh pandemi covid-19. Sekitar seperempat dari 900.000 penduduk negara itu hidup dalam kemiskinan, menurut angka resmi.
Seberapa besar peluang kemenangan Bainimarama? Selanjutnya di sini.
3. 31 Orang Tewas Akibat Minuman Alkohol Ilegal di India
Sebanyak 31 orang tewas dan beberapa lainnya dirawat di rumah sakit di India setelah mengkonsumsi alkohol beracun. Kematian terjadi terutama di dua desa di negara bagian timur Bihar, di mana penjualan dan konsumsi minuman keras dilarang.Larangan semacam itu berlaku di beberapa negara bagian India, mendorong berkembangnya pasar gelap untuk alkohol murah. Biasanya, alkohol tersebut dibuat di tempat penyulingan jalanan yang tidak diatur, dan membunuh ratusan orang setiap tahun.
Dalam insiden terbaru, pria di distrik Saran mulai muntah pada Selasa lalu, sebelum kondisinya memburuk. Sebanyak tiga orang meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit dan lainnya meninggal saat dirawat pada Rabu dan Kamis.
Apa yang membuat warga India gemar miras oplosan? Simak tautan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News