Angkatan Udara Ukraina mengatakan bahwa pihaknya telah menghancurkan 26 dari 33 drone yang diluncurkan Rusia, yang semuanya menargetkan Kyiv dan wilayah sekitarnya.
Para saksi mata mendengar setidaknya lima ledakan di Kyiv, di mana langit malam diterangi ledakan dari pertahanan udara yang mengenai sasaran. Kepulan asap terlihat dari sela-sela bangunan.
Liudmyla, seorang warga Kyiv, mengaku mendengar dengungan drone Rusia tipe Shahed buatan Iran. Setelah itu, sebuah ledakan dahsyat menghancurkan sejumlah jendela di bangunan tempat tinggalnya.
"Itu adalah pengalaman yang sangat menakutkan – saya bahkan tidak dapat mengungkapkannya dengan kata-kata," ujar Liudmyla, mengutip dari laman New York Post.
Serpihan dari drone yang ditembak telah jatuh di lima distrik berbeda, kata Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko dan administrasi militer kota tersebut. Klitschko mengatakan satu orang terluka dalam gelombang serangan terbaru Rusia ini.
Gelombang Serangan Drone
Layanan darurat negara bagian kemudian melaporkan bahwa puing-puing drone berjatuhan di tiga distrik, tetapi tidak ada kerusakan serius.Gubernur wilayah Kyiv, Ruslan Kravchenko, menulis via laman Facebook bahwa fasilitas infrastruktur yang tidak ditentukan dan delapan rumah telah rusak akibat serangan semalam.
Belum ada komentar langsung dari Rusia mengenai serangan tersebut.
Rusia telah melakukan serangan drone rutin terhadap pusat-pusat populasi Ukraina yang jauh dari garis depan timur dan selatan sejak negara tersebut menginvasi tetangganya pada Februari 2022.
Rabu lalu, serangan Rusia telah menewaskan 17 orang di kota timur Kostiantynivka.
Baca juga: 17 Orang Tewas dalam Serangan di Pasar 'Kota Damai' Ukraina
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News