Ledakan terlihat di sebuah pasar di kota Kostyantynivka, Ukraina, Rabu, 6 September 2023. (Telegram)
Ledakan terlihat di sebuah pasar di kota Kostyantynivka, Ukraina, Rabu, 6 September 2023. (Telegram)

17 Orang Tewas dalam Serangan di Pasar 'Kota Damai' Ukraina

Willy Haryono • 07 September 2023 08:28
Kostyantynivka: Setidaknya 17 orang tewas, termasuk seorang anak, dalam serangan di "kota damai" Kostyantynivka di Ukraina pada Rabu, 6 September. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengutuk serangan tersebut, yang dianggapnya dilakukan secara "sengaja."
 
Kostyantynivka, di wilayah Donetsk, berada di dekat garis depan medan pertempuran antara pasukan Rusia dan Ukraina.
 
Video di media sosial menunjukkan ledakan berwarna oranye terang di ujung jalan tempat orang-orang sedang berbelanja. Rusia belum mengomentari serangan itu.

Zelensky, yang menyalahkan Rusia, mengatakan bahwa para korban tewas adalah "orang-orang yang tidak melakukan kesalahan apa pun." Ia memperingatkan bahwa jumlah korban tewas bisa bertambah.
 
Berurusan dengan Rusia, kata Zelensky, dapat diartikan seperti menutup mata terhadap kejahatan.
 
Serangan di Kostyantynivka juga membuat 33 orang terluka. Sebuah pasar, apotek, dan dan toko terkena dampak ledakan dan sempat terbakar selama beberapa waktu. Rekaman video dan foto yang beredar secara daring memperlihatkan momen ledakan beserta dampaknya.
 
Melansir dari laman BBC, serangan di Kostyantynivka ini merupakan yang terburuk terhadap warga sipil Ukraina sepanjang musim semi. Serangan terjadi di sebuah ruas jalan yang sibuk pada Rabu, sekitar pukul 14:00 waktu setempat. Saat kejadian, banyak orang sedang mendatangi berbagai kios dan kafe.

Kekejaman Mengerikan

Menteri Dalam Negeri Ukraina Ihor Klymenko mengatakan bahwa beberapa jam setelah ledakan, operasi pencarian dan penyelamatan berakhir.
 
Diana Khodak, seorang penjaga toko setempat, mengingat adanya "kilatan" cahaya saat kejadian. Ia menyuruh sejumlah rekan kerja dan pelanggannya untuk "berbaring di lantai."
 
Khodak mengaku melihat tentara membawa seorang wanita yang "mengalami patah tulang terbuka, dan bahkan hingga menonjol keluar dari kaki."
 
Zelensky menggambarkan serangan itu sebagai sesuatu yang "sangat tidak berperikemanusiaan." Sementara istrinya, Olena Zelenska, mengatakan bahwa serangan itu menunjukkan "kekejaman mengerikan."
 
Investigasi telah diluncurkan oleh jaksa agung Ukraina, yang mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan "proses pidana atas pelanggaran hukum."
 
"Jaksa mengambil semua tindakan untuk mencatat kejahatan perang yang dilakukan Federasi Rusia," tambah pernyataan itu.
 
Para pejabat di Rusia belum mengomentari serangan tersebut. Selama ini, Moskow membantah sengaja menargetkan warga dalam melancarkan serangan di Ukraina.
 
Baca juga:  Rusia Tembak Jatuh Drone Ukraina di Dekat Hunian Berburu Vladimir Putin
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan