Sebuah pesawat jet tempur F-22 Raptor buatan AS. (RADOSLAW JOZWIAK / AFP)
Sebuah pesawat jet tempur F-22 Raptor buatan AS. (RADOSLAW JOZWIAK / AFP)

AS Tembak Jatuh UFO di Dekat Alaska, Alien atau Balon Mata-Mata?

Willy Haryono • 11 Februari 2023 08:35
Washington: Sebuah pesawat jet tempur Amerika Serikat (AS) menembak jatuh sebuah objek terbang tak dikenal (Unidentified Flying Object/UFO) di lepas pantai Alaska pada Jumat, 10 Februari 2023, atas perintah langsung dari Presiden Joe Biden.
 
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan bahwa objek itu ditembak jatuh karena terbang di ketinggian sekitar 12.000 meter dan "berpotensi mengancam" keselamatan penerbangan sipil.
 
Ia mendeskripsikan ukuran objek tersebut hampir sama dengan mobil kecil, jauh lebih kecil dari terduga balon mata-mata Tiongkok yang ditembak jatuh jet tempur AS pekan kemarin di lepas pantai South Carolina.

Belum ada detail lanjutan mengenai objek terbaru yang ditembak jatuh. Sejumlah pejabat AS belum dapat mengatakan bahwa objek yang ditembak jatuh pada Jumat kemarin berasal dari mana dan apakah memiliki peralatan pengintaian atau mata-mata.
 
Kementerian Pertahanan AS atau Pentagon menolak memberikan deskripsi lebih lanjut mengenai objek tersebut. Pentagon hanya mengatakan bahwa pilot AS menduga objek tersebut tidak berawak. Para pejabat AS mengatakan objek itu jauh lebih kecil dari balon milik Tiongkok, dan kelihatannya tidak dapat bermanuver dan terbang di ketinggian yang lebih rendah.
 
Kirby menyatakan bahwa Biden, berdasarkan saran dari Pentagon, meyakini bahwa objek tersebut cukup menimbulkan kekhawatiran sehingga harus ditembak jatuh. Kekhawatiran utama Biden adalah seputar keselamatan penerbangan sipil.
 
"Kami akan tetap waspada dengan wilayah udara kami," kata Kirby, dikutip dari laman East Bay Times. "Presiden mengambil kewajibannya untuk melindungi kepentingan keamanan nasional kita sebagai yang terpenting," sambungnya.
 
Biden diberi pengarahan mengenai keberadaan objek tersebut pada Kamis malam, setelah dua jet tempur mendeteksinya.
 
Brigadir Jenderal Pat Ryder, sekretaris pers Pentagon, mengatakan kepada wartawan bahwa pesawat jet tempur F-22 yang berbasis di Pangkalan Bersama Elmendorf Richardson, telah menembak jatuh objek tersebut dengan menggunakan jenis rudal yang sama saat menjatuhkan balon mata-mata Tiongkok hampir sepekan lalu.
 
Menjelang penembakan, Administrasi Penerbangan Federal AS membatasi penerbangan sipil di area sekitar 10 mil persegi di dalam wilayah udara AS dari Bullen Point Alaska, lokasi bekas stasiun radar Angkatan Udara AS di Laut Beaufort sekitar 100 mil dari perbatasan Kanada.
 
Objek itu jatuh ke perairan beku, dan para pejabat AS berharap mereka dapat menemukan dan mengambil puing-puingnya lebih cepat ketimbang balon Tiongkok minggu lalu. Ryder mengatakan objek itu bergerak ke timur laut ketika ditembak jatuh. Beberapa helikopter militer AS telah dikerahkan untuk memulai upaya pengambilan puing.
 
Kemunculan objek ini terjadi hampir seminggu setelah AS menembak jatuh terduga balon mata-mata Tiongkok di lepas pantai Carolina. Balon itu sempat melintasi situs militer sensitif di seluruh Amerika Utara.
 
Tiongkok bersikeras bahwa balon mereka tak sengaja tertiup angin ke wilayah AS. Beijing juga bersikeras bahwa balon itu bukan peralatan mata-mata, melainkan hanya kendaraan udara untuk tujuan sains.
 
Baca juga:  Wah, Pentagon Terima Ratusan Laporan Baru Mengenai UFO
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan