"Semua orang menerima kenyataan bahwa langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi krisis gandum, yang diamati oleh seluruh dunia, merupakan produk dari upaya keras negara kami," ujar Erdogan setelah pertemuannya dengan jajaran kabinet Turki di ibu kota Ankara.
Dilansir dari Anadolu Agency, Selasa, 02 Agustus 2022, Erdogan menambahkan bahwa "pekerjaan ini, yang diinisiasi di bawah kepemimpinan negara kami, merupakan sebuah kesuksesan diplomatik."
Pernyataan Erdogan mencuat setelah kapal pertama yang bermuatan gandum dan biji-bijian berangkat dari pelabuhan Odessa, Ukraina, menuju Lebanon pada Senin pagi.
Baca: Kapal Pertama Pengangkut Gandum Ukraina Tinggalkan Pelabuhan Odessa Hari Ini
Kapal kargo Razoni yang berbendera Sierra-Leone itu akan tiba di Istanbul pada Selasa ini, dan akan melanjutkan perjalanan ke pelabuhan Tripoli setelah menjalani inspeksi di kota metropolitan Turki. Kapal tersebut membawa muatan jagung seberat 26.527 ton.
Turki, PBB, Rusia, dan Ukraina menandatangani kesepakatan untuk membuka kembali tiga pelabuhan Ukraina -- Odessa, Chernomorsk, dan Yuzhny pada 22 Juli 2022 -- untuk mengekspor gandum yang telah tertahan selama berbulan-bulan. Gandum itu tak bisa dieksepor setelah terjadinya invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.
Untuk mengawasi keamanan ekspor gandum Ukraina, pusat koordinasi bersama resmi dibuka di Istanbul pada Rabu pekan kemarin. Badan tersebut beranggotakan perwakilan dari Turki, PBB, Rusia, dan Ukraina. (Gracia Anggellica)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id