Salah satu menara pengawas di penjara Guantanamo Bay. (AFP)
Salah satu menara pengawas di penjara Guantanamo Bay. (AFP)

Pentagon Tunda Rencana Vaksinasi Covid-19 di Penjara Guantanamo

Willy Haryono • 31 Januari 2021 10:36
Washington: Kementerian Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon menunda rencana menawarkan vaksin virus korona (covid-19) ke para narapidana di penjara berkeamanan tinggi di Guantanamo Bay. Salah satu narapidana di penjara tersebut adalah Khalid Sheikh Mohammed, perancang serangan teroris 9/11.
 
Penundaan dilakukan usai sejumlah tokoh Partai Republik dan warga New York mengecam keras rencana vaksinasi di Guantanamo.
 
"Rencana ini ditunda sementara, dan kami akan mengkaji kembali protokol perlindungan petugas," ucap Asisten Menteri Pertahanan untuk Urusan Publik John Kirby dalam sebuah tulisan di Twitter.

"Kami tetap berkomitmen terhadap kewajiban menjaga keamanan seluruh pasukan," lanjutnya, dilansir dari laman Independent pada Minggu, 31 Januari 2021.
 
Pada 27 Januari, Pentagon menandatangani sebuah dokumen untuk memvaksinasi total 40 narapidana di penjara Guantanamo. Kabar tersebut, yang pertama kali dilaporkan oleh New York Post dan New York Times, memicu kecaman luas dari Republik, termasuk pemimpin minoritas Dewan Perwakilan Rakyat Kevin McCarthy.
 
"Presiden (Joe) Biden mengatakan kepada kami bahwa dia memiliki rencana untuk mengalahkan virus di hari pertama," tulis McCarthy di Twitter. "Tapi dia tidak pernah bilang akan mendahulukan pemberian vaksin untuk teroris ketimbang sebagian besar masyarakat Amerika," sambungnya.
 
Baca:  AS Pesan Tambahan 200 Juta Vaksin Covid-19
 
Rencana Pentagon juga memicu kecaman dari warga New York yang masih trauma atas serangan teroris 9/11 pada 2001.
 
"Memberikan vaksin kepada narapidana di Guantanamo Bay sebelum semua warga Amerika mendapatkannya adalah sesuatu yang absurd," sebut Tom Von Essen, komisaris dinas pemadam kebakaran New York saat peristiwa 9/11.
 
Pentagon telah memvaksinasi 6.000 personel militer di Guantanamo Bay sejak awal Januari, termasuk 1.500 yang disiagakan di sekitar penjara di kompleks tersebut. Belum diketahui ada berapa banyak kasus covid-19 di Guantanamo, usai Maret lalu Pentagon melarang perilisan data seputar infeksi baru atas alasan keamanan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan