Petugas berusaha memadamkan api usai ledakan di sebuah SPBU di Dagestan, Rusia, 14 Agustus 2023. (Ministry of Emergency Situation)
Petugas berusaha memadamkan api usai ledakan di sebuah SPBU di Dagestan, Rusia, 14 Agustus 2023. (Ministry of Emergency Situation)

35 Orang Tewas dan 80 Terluka dalam Ledakan Dahsyat di SPBU Rusia

Willy Haryono • 15 Agustus 2023 16:47
Dagestan: Setidaknya 35 orang telah kehilangan nyawa dalam peristiwa ledakan yang menyebabkan terjadinya kobaran api besar di sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah Dagestan Kaukasus Rusia. Kejadian ini telah membuat Presiden Vladimir Putin mengungkapkan belasungkawa mendalam pada Selasa, 15 Agustus 2023.
 
Serangkaian foto yang dirilis oleh Kementerian Darurat Rusia memperlihatkan mobil yang terbakar oleh kobaran api yang membesar, dan petugas penyelamat yang mengenakan helm sedang berusaha memadamkan Si Jago Merah serta membersihkan puing-puing.
 
Mengutip pernyataan resmi dari Kremlin yang dilaporkan oleh AFP, pihak kementerian telah mengonfirmasi bahwa ada 35 korban jiwa dan 80 orang lainnya mengalami luka-luka akibat ledakan ini.

Dalam pernyataannya, Kremlin menyatakan: "Presiden Putin dengan tulus menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman-teman para korban tragedi di Dagestan, dan berharap agar para korban dapat segera pulih."
 
Kejadian ledakan di kota Makhachkala terjadi di sebuah SPBU setelah adanya kebakaran, demikian yang diungkapkan oleh cabang regional dari Komite Investigasi Rusia melalui media sosial.
 
Komite tersebut menjelaskan, "Kebakaran ini terjadi ketika sedang dilakukan pekerjaan perawatan pada mobil, diikuti oleh ledakan yang menyebabkan sejumlah orang terluka dan meninggal dunia."
 
Komite juga menambahkan bahwa beberapa bangunan dan kendaraan di sekitarnya mengalami kerusakan akibat ledakan tersebut.
 
Sebuah kasus kriminal telah dibuka untuk mengungkapkan penyebab terjadinya kebakaran di SPBU tersebut.

'Kehilangan Visibilitas'

Kantor berita TASS dan Ria Novosti melaporkan bahwa api telah berhasil dipadamkan. Makhachkala, sebuah kota yang memiliki populasi lebih dari 600.000 di tepi Laut Kaspia, merupakan ibu kota Dagestan, sebuah republik Rusia yang berbatasan dengan Chechnya.
 
Ledakan ini terdengar beberapa saat sebelum pukul 22:00 (1900 GMT) pada hari Senin, seperti yang diumumkan oleh Sergei Melikov, kepala pemerintahan Dagestan, melalui media sosial.
 
Seorang saksi mata yang dikutip oleh surat kabar harian Rusia Izvestia mengungkapkan bahwa api pertama kali muncul di area tempat mobil-mobil diparkir, dan kemudian api tersebut merambat ke SPBU.
 
"Saat terjadi ledakan, semuanya tiba-tiba menjadi kacau. Kami sama sekali tidak bisa melihat apa-apa lagi," ujar saksi yang namanya tidak disebutkan.
 
Rekaman video yang dirilis oleh Kementerian Darurat Rusia memperlihatkan upaya petugas pemadam kebakaran dalam memadamkan api yang besar di dekat kendaraan yang terbakar, sementara petugas penyelamat memeriksa puing-puing bangunan dengan menggunakan senter.
 
Api telah berhasil menyebar di area seluas sekitar 600 meter persegi, dan 260 petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk memadamkan api tersebut.
 
Sebuah pesawat pemerintah tipe Il-76 yang membawa peralatan medis telah dikirim ke Makhachkala untuk melakukan evakuasi terhadap korban yang mengalami luka parah ke Moskow. Melikov juga mengonfirmasi bahwa operasi evakuasi telah berhasil diselesaikan.
 
Pemerintah Dagestan telah menetapkan tanggal 15 Agustus sebagai hari berkabung. "Di seluruh wilayah, bendera negara akan dikibarkan setengah tiang, dan lembaga-lembaga budaya serta saluran televisi diminta untuk membatalkan acara dan program hiburan," demikian pernyataan dari Melikov.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan