"Saya berharap negosiasi aksesi dapat dimulai tahun ini," kata Metsola di kota barat Lviv, dilansir dari AFP.
"Masa depan Ukraina ada di Uni Eropa," sambung dia.
Brussel memberikan status kandidat resmi Kyiv pada Juni tahun lalu, empat bulan setelah Rusia melancarkan invasi habis-habisan. Namun, proses bergabung dengan Uni Eropa biasanya memakan waktu beberapa tahun.
Keputusan akhir akan bergantung pada pemerintah negara anggota UE, beberapa di antaranya skeptis bahwa Ukraina dapat pulih dari perang dan memberlakukan reformasi demokrasi dan antikorupsi yang diperlukan untuk memenuhi syarat keanggotaan dalam waktu dekat.
Namun, Metsola yang bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan anggota parlemen Verkhovna Rada, Ruslan Stefanchuk, termasuk di antara orang-orang di Brussel yang optimis bahwa baik tawaran keanggotaan maupun reformasi dapat dipercepat.
Baca juga: Ukraina Akan Bergabung dengan NATO, Tetapi dalam Jangka Panjang
"Kecepatan Verkhovna Rada dan pemerintah membuat kemajuan dalam aplikasi (keanggotaan) Uni Eropa membuat saya terkesan," katanya.
Dalam sebuah pesan yang disampaikan di media sosial setelah pertemuan tersebut, Zelensky berterima kasih kepada Metsola atas perannya dalam mengamankan dukungan Parlemen Eropa untuk pengajuan keanggotaan.
"Ukraina bertujuan untuk menyelesaikan implementasi rekomendasi Komisi Eropa sesegera mungkin dan memulai negosiasi untuk bergabung dengan Uni Eropa tahun ini," katanya.
Setelah negosiasi formal dimulai, Komisi Eropa harus menilai apakah Kyiv telah memenuhi kriteria keanggotaan Uni Eropa dalam hal tata pemerintahan yang baik, kebebasan demokratis, dan supremasi hukum, lalu mengeluarkan pendapatnya.
Kemudian, para pemimpin dari 27 keanggotaan Uni Eropa saat ini akan memutuskan apakah dan kapan akan menerima tetangga baru mereka. Prosesnya seringkali memakan waktu lebih dari lima tahun dan untuk beberapa kandidat seperti Turki dan negara-negara Balkan barat prosesnya terhenti.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News