Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan ada negara pro-Rusia yang menentang Ukraina masuk NATO./AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan ada negara pro-Rusia yang menentang Ukraina masuk NATO./AFP

Zelensky: Tak Hanya Rusia yang Tolak Ukraina Masuk NATO

Marcheilla Ariesta • 18 Februari 2022 17:12
Kiev: Proses Ukraina untuk bergabung dengan NATO selalu memiliki hambatan. Salah satunya hambatan dari negara tetangganya, Rusia.
 
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membeberkan, rupanya tak hanya Rusia yang menentang Ukraina bergabung NATO. Rupanya ada anggota aliansi yang mendukung Rusia sehingga semakin menyulitkan langkah Kiev bergabung dengan pakta pertahanan kawasan itu.
 
"Kami sebagai negara sangat ingin bergabung dengan NATO dan telah mencobanya selama bertahun-tahun. Tapi prosesnya terhenti," kata Zelensky, dikutip dari AFP, Jumat, 18 Februari 2022.

Namun, ia tidak merinci negara mana saja yang mendukung Negeri Beruang Merah untuk menentang masuknya Ukraina dalam pakta tersebut. "Kami tidak akan melaluinya dengan negara-negara ini. Ukraina tidak ingin menimbulkan risiko ataupun konflik diplomatik," sambungnya.
 
Ia menyerahkan keputusan kepada warganya untuk terus berusaha masuk NATO atau tidak. Namun, sambung dia, tampaknya tidak mungkin waktunya sekarang, terlebih di tengah situasi yang memanas di negara itu.
 
"Jalan menuju NATO dan Uni Eropa sangat panjang. Ukraina perlu jaminan keamanan untuk menempuh proses itu," jelas dia.
 
Baca juga: Rusia Minta Ukraina Tak Gabung NATO, AS: Semua Negara Punya Hak Memilih
 
Zelensky mengatakan, tujuan Ukraina masuk NATO adalah jaminan keamanan. Jika keamanan Ukraina terjamin, maka mereka tidak akan kehilangan kemerdekaannya melalui invasi dari negara tetangga seperti Rusia.
 
Sementara itu, pejabat senior Kedutaan Amerika Serikat (AS) di Jakarta mengatakan, bergabungnya Ukraina di NATO adalah hak Kiev.
 
"Amerika Serikat percaya pada prinsip-prinsip dasar bahwa negara-negara memiliki hak atas kedaulatan dan integritas teritorial," katanya.
 
"Mereka memiliki kebebasan untuk menentukan arah mereka sendiri dan memilih kebijakan luar negeri mereka sendiri, dan dengan negara mana mereka ingin bergaul," lanjut dia.
 
Pejabat itu menuturkan, sehubungan dengan bergabungnya Ukraina bersama NATO, ia merujuk pada komunike KTT NATO 2021.
 
"Di mana NATO mendukung hak Ukraina untuk memutuskan kebijakan luar negerinya sendiri di masa depan," lanjut dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan