"Amerika Serikat percaya pada prinsip-prinsip dasar bahwa negara-negara memiliki hak atas kedaulatan dan integritas teritorial," kata pejabat senior Kedutaan AS di Jakarta, Jumat, 18 Februari 2022.
Baca: Dubes Rusia Menjawab Histeria Invasi ke Ukraina dan Mobilisasi Pasukan.
"Mereka memiliki kebebasan untuk menentukan arah mereka sendiri dan memilih kebijakan luar negeri mereka sendiri, dan dengan negara mana mereka ingin bergaul," lanjut dia.
Pejabat itu menuturkan, sehubungan dengan bergabungnya Ukraina bersama NATO, ia merujuk pada komunike KTT NATO 2021.
"Di mana NATO mendukung hak Ukraina untuk memutuskan kebijakan luar negerinya sendiri di masa depan," lanjut dia.
Ia tidak bisa menjelaskan secara spesifik alasan Ukraina hingga kini tidak tergabung dalam NATO. Namun, ia yakin Ukraina berhak mengajukan permintaan itu jika mereka mau.
"Dan tidak diancam oleh tetangganya jika mereka memiliki melakukannya," seru dia.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, mereka telah mencoba untuk bergabung, namun prosesnya terhenti. "Ada sebab dan akibat terkait itu. Tidak hanya Rusia yang menolak gabungnya Ukraina (ke NATO)," katanya.
Namun, Zelensky tak menyebut secara rinci negara mana yang mendukung Moskow. Ia hanya berharap mereka berubah pikiran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News