Kehancuran akibat serangan udara Israel di Gaza. (AFP)
Kehancuran akibat serangan udara Israel di Gaza. (AFP)

Dukung Gencatan Senjata, AS Masih Kirim Bom dan Jet Tempur ke Israel

Marcheilla Ariesta • 30 Maret 2024 09:47
Washington: Amerika Serikat (AS) turut berkontribusi dalam meloloskan resolusi gencatan senjata Gaza di Dewan Keamanan PBB lewat langkah abstain, namun dalam beberapa hari terakhir ini dikabarkan masih mengizinkan pengiriman bom dan pesawat jet tempur ke Israel.
 
Pengiriman senjata ini diungkapkan dua sumber yang mengetahui upaya tersebut.
 
Pengiriman dilakukan ketika Washington secara terbuka menyatakan kekhawatirannya mengenai kemungkinan serangan darat Israel ke kota Rafah, Jalur Gaza.

"Paket senjata baru tersebut mencakup lebih dari 1.800 bom MK84 seberat 2.000 pon dan 500 bom MK82 seberat 500 pon," kata sumber tersebut, dilansir dari Malay Mail, Sabtu, 30 Maret 2024.
 
Washington telah memberikan bantuan militer tahunan sebesar USD3,8 miliar (setara Rp60,3 triliun) kepada Israel, sekutu lamanya.
 
Paket tersebut muncul ketika Israel menghadapi kritik keras internasional atas kampanye pengeboman dan serangan darat yang terus berlanjut di Gaza, dan ketika beberapa anggota partai Presiden Joe Biden menyerukan agar dia menghentikan bantuan militer AS.
 
AS telah mengerahkan pertahanan udara dan amunisi ke Israel, namun beberapa kelompok Demokrat dan Arab Amerika mengkritik dukungan teguh pemerintahan Biden terhadap Israel, yang menurut mereka memberikan rasa impunitas.
 
Biden sempat mengungkapkan "kepedihan yang dirasakan” banyak orang Arab-Amerika atas perang di Gaza, dan atas dukungan AS terhadap Israel dan serangan militernya.
 
Meski begitu, ia berjanji akan terus memberikan dukungan kepada Israel meski terjadi perselisihan publik dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
 
Gedung Putih menolak berkomentar mengenai transfer senjata tersebut. Sementara Kedutaan Besar Israel di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar.
 
Keputusan mengenai senjata ini menyusul kunjungan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant ke Washington minggu ini ketika ia membahas kebutuhan senjata Israel dengan rekan-rekannya di AS.
 
Berbicara kepada wartawan pada Selasa lalu, Gallant, yang tampaknya berusaha meredakan ketegangan AS-Israel, menekankan pentingnya hubungan AS terhadap keamanan negaranya dan menjaga "keunggulan militer kualitatif" Israel di kawasan, termasuk kemampuan udaranya.
 
Perang tersebut meletus pada 7 Oktober setelah militan Hamas menyerang Israel dan membunuh 1.200 orang serta menyandera 253 orang, menurut penghitungan Israel. Israel membalas dengan melancarkan serangan udara dan darat terhadap Hamas di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 32.000 orang, kata otoritas kesehatan di Gaza.
 
Baca juga:  Warga AS Menentang Serangan Israel ke Gaza
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan