Kelompok Proud Boys dalam sebuah aksi demonstrasi di Amerika Serikat. Foto: AFP
Kelompok Proud Boys dalam sebuah aksi demonstrasi di Amerika Serikat. Foto: AFP

Trump Tegaskan Ia Mengutuk Semua Supremasi Kulit Putih

Marcheilla Ariesta • 02 Oktober 2020 16:32
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengutuk semua kelompok supremasi kulit putih. Pernyataan ini disampaikan usai menimbulkan kontroversi karena ia tak melakukannya dalam debat perdana calon presiden AS Selasa lalu.
 
Baca: Mengenal ‘Proud Boys’ yang Ditakuti Donald Trump.
 
"Saya mengutuk KKK, saya mengutuk semua supremasi kulit putih. Saya mengutuk Proud Boys, saya tidak tahu banyak mengenai mereka, hampir tidak tahu sama sekali, tapi saya mengutuk itu," kata Trump dalam wawancaranya dengan Sean Hannity dari Fox News.

Dilansir dari CNN, Jumat, 2 Oktober 2020, ia juga menyamakan kekerasan yang dilakukan kelompok sayap kiri dengan supremasi kulit putih.
 
Sebelumnya, Juru Bicara Gedung Putih, Kayleigh McEnany tidak memberikan pernyataan deklaratif mengenai pengecaman supremasi kulit putih. Namun, ia merujuk pada komentar masa lalu Presiden dan bersikeras bahwa ia tidak salah bicara selama debat atau setelahnya.
 
"Presiden yang secara khusus ditanya mengenai supremasi kulit putih mengatakan 'saya selalu mengecam segala bentuk itu'. Dan itulah faktanya," kata McEnany.
 
Trump menolak untuk mengutuk kelompok supremasi kulit putih secara langsung saat debat Presiden AS, Selasa 29 September 2020. Berhadapan dengan kandidat dari Partai Demokrat, Joe Biden, Trump tampak mengalihkan jawabannya.
 
Selama ini kelompok supremasi kulit putih dianggap sebagai pihak yang menghasut kekerasan pada demonstrasi kebrutalan antipolisi di seluruh Negeri Paman Sam. Namun pada saat debat, Trump mengatakan bahwa kekerasan bukanlah masalah yang disebabkan oleh hak.
 
Ketika moderator debat Chris Wallace bertanya kepada Trump apakah dia siap untuk mengutuk supremasi kulit putih dan mengatakan mereka perlu mundur selama demonstrasi yang sedang berlangsung di seluruh negeri. Trump mengatakan kepada satu kelompok untuk "mundur dan bersiaga.” Dia juga menegaskan bahwa kekerasan pada protes bukanlah masalah yang disebabkan oleh kaum konservatif.
 
“Tentu, saya bersedia (memberi tahu mereka untuk mundur), tetapi saya akan mengatakan hampir semua yang saya lihat adalah dari sayap kiri, bukan dari sayap kanan. Saya bersedia melakukan apa saja. Saya ingin melihat perdamaian,” kata Trump dalam debat.
 
"Katakan. Lakukan. Katakanlah (kutukan itu),” kemudian Biden menanggapi, mendorong Trump untuk mengutuk kelompok tersebut.
 
"Siapa yang Anda ingin saya kutuk?" Trump bertanya pada Wallace. “Proud Boys - mundur dan bersiaplah. Tapi aku akan memberitahumu apa. Aku akan memberitahumu apa. Seseorang harus melakukan sesuatu tentang Antifa dan (sayap) kiri karena ini bukan masalah sayap kanan,” Trump menegaskan.
 
Anggota Proud Boys, kelompok sayap kanan, terlihat mengenakan seragam kaos polo hitam dan kuning di beberapa kampanye kampanye Trump 2020.
 
CNN melaporkan tentang bagaimana supremasi kulit putih telah menyamar sebagai Antifa (kelompok fasisme dan kalangan sayap kanan di AS) online, menyerukan kekerasan. Sebelum diketahui akun tersebut dijalankan oleh supremasi kulit putih. Donald Trump Jr., putra Presiden, mengarahkan 2,8 juta pengikut Instagram-nya ke akun tersebut sebagai contoh betapa berbahayanya Antifa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan