Menteri Pertahanan Ukraina, Oleskii Reznikov, mengatakan bahwa senjata yang diterima dari Barat akan membantu negaranya menggunakan "tangan besi" untuk menyerang Rusia sembari berusaha merebut kembali hampir seperlima dari wilayah yang diduduki Moskow.
"Segera setelah ada kehendak Tuhan, cuaca dan keputusan oleh komandan, kami akan melakukannya," kata Reznikov dalam jumpa pers daring, seraya menambahkan bahwa militer Ukraina siap melancarkan serangan balasan.
Perang mendekati titik kritis setelah serangan musim dingin Rusia selama berbulan-bulan memperoleh sedikit kemajuan, dengan pertempuran paling berdarah berlangsung di sekitar kota Bakhmut. Kyiv sedang mempersiapkan serangan balasan dengan menggunakan ratusan tank dan kendaraan lapis baja yang dikirim Barat untuk merebut kembali wilayah di selatan dan timur yang dikuasai Moskow atau diklaim telah dianeksasi.
Moskow meluncurkan rentetan rudal sepanjang Kamis malam hingga Jumat pagi di sejumlah kota, termasuk Kyiv, yang tidak menjadi sasaran selama sekitar 50 hari. Serangan rudal Rusia pernah menjadi peristiwa mingguan selama musim dingin, tetapi telah berkurang sepanjang musim semi.
Mengutip dari Independent, Sabtu, 29 April 2023, militer Ukraina mengatakan telah menembak jatuh 21 dari 23 rudal jelajah yang ditembakkan Rusia. Moskow mengatakan tidak dengan sengaja menargetkan warga sipil. Kyiv mengatakan serangan di kota-kota yang jauh dari garis depan tidak memiliki tujuan militer selain mengintimidasi dan merugikan warga sipil.
Rusia mengeklaim bahwa serangan itu ditujukan ke lokasi yang berisi pasukan cadangan Ukraina, agar mereka tidak bisa mencapai garis depan. "Serangan telah mencapai tujuannya. Semua fasilitas yang ditunjuk telah diserang," kata Letnan Jenderal Igor Konashenkov, juru bicara kementerian pertahanan Rusia.
Pada Jumat malam, peringatan serangan udara baru terdengar di sebagian besar Ukraina timur dan selatan dan beberapa wilayah tengah, dengan pejabat mengimbau warga untuk tidak mengabaikan imbauan tersebut.
"Teror Rusia ini harus menghadapi tanggapan adil dari Ukraina dan dunia,” tulis Presiden Volodymyr Zelenskiy via Telegram. "Dan itu akan terjadi," tegasnya.
Kehancuran terlihat jelas di sekitar blok menara yang tertimpa di Uman, Ukraina tengah. "Tidak ada yang tersisa," kata Serhii Lubivskyi, 58, warga yang selamat di dalam sebuah flat di lantai tujuh.
Ia diselamatkan petugas pemadam kebakaran dari balkon tempatnya melarikan diri bersama sang istri, setelah ledakan memblokir pintu depan mereka.
"Seorang wanita tua, putri dan dua cucunya tinggal di lantai sembilan. Mereka meninggal. Seorang pria dengan putranya tinggal di lantai delapan. Mereka meninggal. Seorang wanita dengan putrinya tinggal di lantai tujuh. Mereka meninggal. Sebuah keluarga muda tinggal di lantai enam, putra mereka beruntung. Ia masih hidup," kata Lubivskyi.
Baca juga: Rudal Rusia Hantam Ukraina, Puluhan Orang Tewas
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News