Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan lakukan kunjungan ke luar negeri pada musim gugur. (AFP)
Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan lakukan kunjungan ke luar negeri pada musim gugur. (AFP)

Putin Dijadwalkan Kunjungan ke Luar Negeri Pada Musim Gugur, Kemana?

Marcheilla Ariesta • 29 Agustus 2023 09:48
Moskow: Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan melakukan kunjungan luar negeri pada musim gugur ini. Namun, rincian tujuan dan rencana perjalanannya belum diungkapkan.
 
Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov menyampaikan hal tersebut kepada awak media di Rusia. Peskov menjawab pernyataan jurnalis terkait perjalanan Putin ke luar negeri dalam waktu dekat.
 
Pertanyaan itu diajukan mengingat surat perintah penangkapan yang dikeluarkan untuknya oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

"Kunjungan semacam itu direncanakan, untuk musim gugur," kata Peskov, dilansir dari Russia Today, Selasa, 29 Agustus 2023.
 
Namun, ia menolak menyebutkan tujuan spesifiknya. 
 
"Kami akan memberitahu Anda tentang hal itu pada waktunya. Untuk alasan yang jelas, kami tidak ingin mengumumkan hal ini sebelumnya," lanjut dia.
 
Peskov juga mengonfirmasi bahwa pertemuan antara Putin dan mitranya dari Turki, Recep Tayyip Erdogan, sedang direncanakan dan akan berlangsung “segera”.
 
"Pengumuman resmi mengenai tanggal dan tempatnya akan diharapkan segera," tambahnya.
 
Pada awal Agustus, kantor Erdogan menyatakan bahwa pemimpin Rusia tersebut akan tiba di Turki untuk melakukan pembicaraan. Namun, media Turki kemudian melaporkan, pertemuan tersebut kemungkinan akan berlangsung di Rusia.
 
Sebuah sumber diplomatik mengatakan kepada Tass pekan lalu, bahwa kedua pemimpin akan bertemu di resor Sochi, Rusia pada 4 September.
 
Pada Senin kemarin, Bloomberg mengatakn pembicaraan antara Putin dan Erdogan kemungkinan dilakukan di Moskow pada 8 September. Fokus pembicaraan keduanya adalah kebangkitan kembali kesepakatan gandum di Laut Hitam.
 
Putin berpartisipasi dalam KTT BRICS yang berlangsung di Afrika Selatan pekan lalu melalui tautan video. Delegasi Rusia di Johannesburg dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.
 
Pada Jumat kemarin, Kremlin mengumumkan bahwa pemimpin Rusia tersebut tidak berencana menghadiri secara pribadi pertemuan para pemimpin G20 yang akan diadakan di New Delhi pada 9-10 September.
 
Sementara itu, ICC pada Maret lalu, menuding Putin dan komisaris Rusia untuk hak-hak anak melakukan 'pemindahan penduduk secara paksa'. Tuduhan ini mengacu pada evakuasi anak di bawah umur dari zona pertempuran di tengah perang dengan Ukraina.
 
Moskow menolak tuduhan tersebut sebagai tuduhan palsu, dan menuduh pengadilan yang bermarkas di Den Haag tersebut melakukan kompromi politik. Rusia, yang tidak pernah meratifikasi Statuta Roma tahun 1998 yang membentuk ICC, juga menyatakan bahwa badan tersebut tidak mempunyai wewenang atas hal tersebut.
 
Baca juga: Bagi Putin, Bos Wagner Telah Lakukan Kesalahan Besar
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan