"Salah satu ruas jalan yang sudah bisa kami targetkan adalah jalan Bakhmut-Horlivka, yang berjarak sekitar tiga kilometer dari garis kontak - ini adalah jarak efektif mortir dan UAV kami," kata Illia Yevlash, kepala layanan pers Pasukan Timur Ukraina, mengutip laporan dari kantor berita Ukrayinska Pravda.
"Rusia masih memiliki beberapa rute logistik yang mereka gunakan untuk memasok kelompok Bakhmut mereka. Rute-rute ini mengarah ke wilayah pendudukan," sambungnya.
"Kami berusaha memutus rute-rute ini, dan akan terus melakukannya demi menghentikan pasokan sumber daya bagi kelompok Rusia dan menimbulkan kerugian sebesar-besarnya," sebut Yevlash.
Lebih jauh lagi, lembaga think-tank Institute of Study of War (ISW) yang berbasis di Washington menulis dalam penilaiannya, bahwa pasukan Ukraina yang menyerang pasukan Rusia di Bakhmut mungkin mengurangi tekanan di garis depan Kupyansk.
"Operasi serangan balik Ukraina di sisi selatan Bakhmut telah mengamankan sejumlah besar kekuatan tempur Rusia di Bakhmut, yang seharusnya tersedia untuk memperkuat pertahanan Rusia di selatan," sebut ISW.
Selain itu, ISW menyatakan bahwa "serangan balasan Ukraina secara serentak di Bakhmut dan Ukraina selatan menghambat upaya pembentukan kekuatan jangka panjang Rusia, ketika Moskow mengerahkan kembali bala bantuan barunya untuk mempertahankan diri dari kemajuan operasi Ukraina."
Baca juga: Ukraina Sebut 'Jenderal Senior' Rusia Tewas dalam Serangan Rudal di Krimea
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News