Kelompok penasihat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, bertemu untuk membahas kasus-kasus yang dilaporkan dari kondisi jantung setelah vaksinasi. Mereka menemukan bahwa risiko pada remaja dan dewasa muda kemungkinan terkait dengan vaksin, tetapi manfaat dari suntikan tersebut tampak jelas melebihi risikonya.
Pfizer, yang vaksinnya telah diizinkan untuk digunakan di Amerika pada usia 12 tahun, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka mengetahui laporan miokarditis dan perikarditis setelah vaksinasi mRNA. Dikatakan bahwa profil risiko manfaat dari vaksin Pfizer/BioNTech ‘tetap positif’.
Regulator kesehatan di beberapa negara telah menyelidiki apakah suntikan Pfizer/BioNTech dan Moderna menggunakan teknologi mRNA baru menimbulkan risiko dan, jika demikian diukur seberapa serius efeknya.
Moderna mengatakan pihaknya mengetahui laporan kasus peradangan jantung setelah pemberian vaksin mRNA dan bekerja dengan regulator.
“Pasien dengan peradangan jantung setelah vaksinasi umumnya pulih dari gejala dan sembuh,” pernyataan CDC, seperti dikutip The Straits Times, Jumat 25 Juni 2021.
Kementerian Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, bergabung dengan kelompok dokter terkemuka AS dan pejabat kesehatan masyarakat, mengeluarkan pernyataan yang menggarisbawahi bahwa vaksin tersebut aman dan efektif dan bahwa efek samping pada jantung "sangat jarang."
"Kami sangat mendorong semua orang berusia 12 tahun ke atas yang memenuhi syarat untuk menerima vaksin di bawah Otorisasi Penggunaan Darurat untuk divaksinasi," kata pernyataan itu.