"Lima (negara) menanggung tanggung jawab khusus untuk urusan dunia, terutama untuk menghindari konflik global. Selama lebih dari 75 tahun, (lima negara) ini mampu melakukannya. Saya berharap situasi ini dapat terus berlanjut," ucap Lavrov, dilansir dari Yeni Safak, Selasa, 19 Oktober 2021.
"Namun, ada kebutuhan untuk mengadaptasikan DK PBB ke dalam realitas-realitas baru," lanjutnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Erdogan Tekankan Pentingnya Restrukturisasi DK PBB
Lavrov menyebut saat ini dunia tidak lagi hanya diisi 50 negara seperti pada saat PBB dibentuk. Jumlah negara saat ini juga bukan 70, di saat DK PBB mengembangkan jumlah anggotanya dari 12 menjadi 15.
"Jumlah negara anggota (PBB) kini ada 193. Negara-negara berkembang berhak berkukuh bahwa perwakilan mereka di organ PBB harus ditingkatkan," sebut Lavrov.
Ia menyebut adanya semacam ketidakseimbangan di DK PBB yang cenderung condong ke Barat. Ia merujuk pada fakta bahwa enam dari 15 anggota DK PBB direpresentasikan negara-negara Barat.
Dalam pernyataan terpisah, juru bicara pemerintah Rusia, Dmitry Peskov, mengatakan bahwa mereformasi DK PBB tergantung pada konsensus lima anggota permanen.
"Rusia selalu menjadi anggota yang berkomitmen penuh terhadap DK PBB. Rusia juga selalu menjaga komitmen dan loyalitas kepada Piagam PBB," ungkapnya.