Presiden Moderna, Stephen Hoge mengatakan, ia yakin vaksin penguat mereka membawa gen yang secara khusus menargetkan mutasi pada varian Omicron yang baru ditemukan. Vaksin ini, kata dia, akan menjadi cara tercepat untuk mengatasi pengurangan yang diantisipasi dalam kemanjuran vaksin yang mungkin ditimbulkan.
"Kami sudah memulai program tersebut," katanya dilansir dari Channel News Asia, Jumat, 3 Desember 2021.
Mereka juga tengah mengerjakan vaksin multi-valen yang akan mencakup hingga empat varian virus korona yang berbeda, termasuk Omicron. Hoge mengatakan, vaksin tersebut memakan waktu beberapa bulan lagi.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS) mengatakan, Negeri Paman Sam mengidentifikasi kasus covid-19 pertama yang disebabkan varian Omicron di California.
Omicron dijuluki 'varian of concern' oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Varian ini sedang dipelajari untuk melihatkan apakah lebih menular dan menyebabkan penyakit lebih parah daripada varian lain.
Sebelumnya, CEO Moderna, Stephane Bancel memperingatkan vaksin covid-19 kemungkinan tidak efektif menghadapi varian Omicron. "Saya pikir tidak ada (vaksin) di dunia ini yang efektivitasnya berada di tingkat yang sama, yang kami miliki dengan (setara) Delta," kata Bancel.
"Saya pikir hal ini menjadi penurunan materi. Sata tidak tahu berapa (lama untuk membuat vaksin) karena kami harus menunggu datanya. Tapi, semua ilmuwan yang saya ajak bicara (mengatakan) 'ini sepertinya tidak akan baik'," pungkas CEO Moderna tersebut.
Baca juga: CEO Moderna Sampaikan, Vaksin Mungkin Tak Efektif Lawan Varian Omicron
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News