Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador. (AFP)
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador. (AFP)

Meksiko Tolak Jatuhkan Sanksi Ekonomi pada Rusia

Medcom • 03 Maret 2022 00:30
Meksiko City: Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador merespons permintaan sanksi ekonomi bagi Rusia. Dia menyatakan negaranya tidak akan memberlakukan sanksi ekonomi apa pun bagi Rusia. 
 
"Kami tidak akan melakukan pembalasan ekonomi apapun karena kami ingin memiliki hubungan baik dengan semua pemerintah di dunia," kata Lopez Obrador, dilansir dari Channel News Asia, Selasa, 1 Maret 2022 .
 
Keputusan Lopez Obrador berlawanan dengan sanksi yang dijatuhkan negara-negara di dunia terhadap Rusia atas serangan ke Ukraina. Di sisi lain, dia mengkritisi “sensor” sejumlah perusahaan media sosial terhadap media yang didukung pemerintah Rusia. 

Baca: Presiden Ukraina: Rusia Ingin Hapus Sejarah dan Rakyat Kami
 
"Saya tidak setuju dengan fakta bahwa media dari Rusia atau negara mana pun disensor," kata pemimpin Meksiko itu.
 
Google melarang media milik pemerintah Rusia, RT, dan media lainnya menerima uang dari iklan dalam situs, aplikasi, dan video-video YouTube mereka. Facebook juga melakukan hal serupa setelah invasi ke Ukraina.
 
Pernyataan Lopez Obrador dikeluarkan saat menanggapi pertanyaan tentang ketertarikan Lukoil dan Aeroflot terhadap Meksiko. Lukoil merupakan produsen minyak terbesar kedua di Rusia, sementara Aeroflot adalah maskapai penerbangan Rusia.
 
Lukoil telah mengakuisisi 50 persen kepemilikan operator dalam proyek minyak lepas pantai di Meksiko sebagai bagian dari langkah ekspansi global. Rusia berhasil membangun hubungan kuat dengan sejumlah pemerintahan di Amerika Latin, terutama pemerintahan otoriter Kuba, Venezuela, dan Nikaragua. Namun, hubungannya dengan Meksiko tampaknya terbatas karena hubungan AS-Meksiko yang kuat.
 
Perekonomian Meksiko dan AS saling berkaitan. Tapi, sang pemimpin sayap kiri Lopez Obrador beberapa kali mengkritik kebijakan luar negeri AS.
 
Pada Selasa malam, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dirinya melakukan perbincangan telepon dengan Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard untuk menegaskan seruan bagi seluruh dunia untuk mendorong penarikan pasukan Rusia dari Ukraina.
 
Melalui Twitter, Ebrard menyebut dirinya menyampaikan pandangan Meksiko terkait Ukraina dalam panggilan telepon tersebut.
 
Pekan lalu, Ebrard mengecam invasi Rusia terhadap Ukraina dan menuntut agar Rusia menghentikan operasi militernya di sana. Pernyataan Ebrard ini lebih keras dibandingkan usulan Lopez Obrador untuk mengadakan dialog.
 
(Kaylina Ivani)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan