Presiden Rusia Volodymyr Zelensky sebut Rusia ingin hapus negara, sejarah dan rakyatnya./AFP
Presiden Rusia Volodymyr Zelensky sebut Rusia ingin hapus negara, sejarah dan rakyatnya./AFP

Presiden Ukraina: Rusia Ingin Hapus Sejarah dan Rakyat Kami

Marcheilla Ariesta • 02 Maret 2022 20:38
Kiev: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia bertujuan menghapus negara, sejarah dan rakyatnya. Saat ini, serangan Moskow ke Kiev sudah memasuki hari ketujuh.
 
Pada hari ini, Rabu, 2 Maret 2022, Moskow memulai serangan dengan penembakan di Laut Hitam Mariupol. Negeri Beruang Merah itu beralih ke serangan di kota-kota Ukraina dan tampak siap untuk maju ke Kiev ketika Barat memperketat ikatan ekonomi di sekitar Rusia sebagai pembalasan.
 
Tapi Zelensky mengatakan tanggapan Barat tidak cukup, menyerukan lebih banyak dukungan internasional. Hal ini termasuk mendukung tawaran Ukraina untuk bergabung dengan Uni Eropa.

"Ini bukan waktunya untuk bersikap netral," kata Zelensky, dilansir dari AFP, Rabu, 1 Maret 2022.
 
"Serangan ini membuktikan bahwa bagi banyak orang di Rusia, Kiev kami adalah benar-benar asing," sambung dia.
 
Baca juga: Majelis Umum PBB Segera Keluarkan Resolusi Desak Rusia Hentikan Perang
 
Zelensky merujuk pada penembakan hari Selasa di Kiev di sebelah Babyn Yar - tempat pembantaian puluhan ribu orang Yahudi oleh pasukan pendudukan Jerman dan Ukraina pada Perang Dunia II.
 
"Mereka tidak tahu apa-apa tentang Kiev, tentang sejarah kita. Tapi mereka semua memiliki perintah untuk menghapus sejarah kita, menghapus negara kita, menghapus kita semua," ungkapnya.
 
Pelabuhan Mariupol di Laut Azov tenggara Ukraina berada di bawah pengeboman terus-menerus dan tidak dapat mengevakuasi yang terluka. Sementara itu, Kherson di Laut Hitam, benar-benar dikepung pasukan Rusia yang menyerang.
 
"Kita semua mati lagi di Babyn Yar. Meskipun dunia telah berjanji berulang kali bahwa itu tidak akan pernah terjadi lagi," kata Zelensky.
 
"Tidakkah Anda melihat apa yang terjadi? Itulah mengapa sangat penting sekarang bahwa Anda, jutaan orang Yahudi di seluruh dunia, tidak tinggal diam. Karena Nazisme lahir dalam keheningan. Berteriak tentang pembunuhan warga sipil, berteriak tentang pembunuhan warga Ukraina," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan