Frank James, 62, ditahan di Manhattan setelah pihak berwenang menentukan keberadaannya dengan bantuan petunjuk dari warga.
"Beberapa diantaranya mengunggah penampakan di media sosial," kata polisi, dilansir dari Malay Mail, Kamis, 14 April 2022.
Baca: Frank James, Pelaku Penembakan Kereta Bawah Tanah New York Berhasil Ditangkap.
James ditangkap 30 jam setelah serangan. “Warga New York, kami mendapatkannya. Kami menangkapnya," kata Wali Kota Eric Adams.
"Kami akan melindungi orang-orang di kota ini dan menangkap mereka yang percaya bahwa mereka dapat membawa teror ke warga New York setiap hari," sambungnya.
James adalah penduduk asli Kota New York dengan alamat baru-baru ini di Philadelphia dan Wisconsin. Menurut Departemen Kepolisian New York (NYPD), James pernah ditangkap sembilan kali sebelumnya di New York, dan tiga kali di New Jersey.
Sebuah tuntutan pidana setebal 10 halaman yang diajukan oleh jaksa federal kemarin di Pengadilan Distrik AS di Brooklyn, mendakwa James dengan satu tuduhan melakukan teroris atau serangan kekerasan lainnya terhadap sistem transportasi massal.
"Jika terbukti bersalah, dia bisa menghadapi hukuman penjara seumur hidup," kata polisi.
Dia diharapkan hadir dalam pengadilan pertama hari ini. James dituduh meledakkan dua bom asap di dalam gerbong kereta bawah tanah beberapa saat sebelum menembaki sesama penumpang dengan pistol semi-otomatis.
Pistol, yang dibeli pada 2011, kemudian ditemukan dari tempat kejadian, bersama dengan tiga magasin amunisi, kapak, beberapa kembang api kelas konsumen dan satu wadah bensin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News