Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpidato di hadapan pemimpin G20./Ukrainian Embassy
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpidato di hadapan pemimpin G20./Ukrainian Embassy

Zelensky: Rusia Ubah PLTN Jadi Bom Radiasi, Dapat Meledak Sewaktu-waktu

Marcheilla Ariesta • 15 November 2022 17:09
Nusa Dua: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, Rusia telah mengubah pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) menjadi bom radiasi. Hal ini ia ungkapkan dalam pidatonya di hadapan para pemimpin G20.
 
"Rusia telah mengubah pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia kami menjadi suatu bom radiasi yang dapat meledak kapan saja. Ke arah mana radiasi akan dibawa angin? Mungkin ke wilayah Uni Eropa. Mungkin saja ke Turki. Atau mungkin ke Timur Tengah. Bahkan secara hipotesis pun, skenario itu adalah suatu kejahatan!" kata Zelensky secara virtual, Selasa, 15 November 2022.
 
Ia menegaskan bahwa keamanan radiasi harus dipulihkan. Menurutnya, Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) telah memberikan rekomendasi yang relevan dan membenarkan semua risikonya.

Zelensky menambahkan, Rusia harus segera menarik semua pasukannya dari area PLTN Zaporizhzhia. "Kendalikan atas PLTN itu harus segera diserahkan ke IAEA dan pegawai Ukraina," katanya.
 
Ukraina mengusulkan untuk mengirim delegasi IAEA ke semua pembangkit nuklir Ukraina yang berjumlah empat tempat dengan 15 reaktor nuklir.
 
Baca juga: Di KTT G20, Zelensky Tuntut Ekspor Biji-bijian Diperpanjang Tanpa Batas
 
"Rusia dapat memulai proses demiliterisasi PLTN Zaporizhzhia besok, apabila mereka benar-benar siap untuk memulihkan keamanan radiasi yang mereka langgar," ujarnya.
 
Hal yang sama, kata dia berlaku untuk ancaman 'tidak masuk akal' terkait dengan senjata nuklir. Ancaman nuklir tidak dapat dibenarkan. "Dan saya berterima kasih kepada G19 yang terhormat karena telah mempertegas ini," ucapnya.
 
"Tapi tolong gunakan seluruh kemampuan Anda untuk memaksa Rusia menghentikan ancaman nuklir dalam bentuk apapun," sambungnya.
 
Ukraina menjadi salah satu negara yang diundang tuan rumah, dalam hal ini Indonesia, untuk hadir dalam KTT G20. Namun, karena situasi yang terjadi di negaranya, Presiden Zelensky tidak hadir secara fisik.
 
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin juga tidak hadir dalam KTT ini. Namun, ia diwakilkan oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan