"Mereka telah pergi,” kata Laura Lanuza dari badan amal Spanyol Open Arms, dilansir dari AFP, Selasa, 12 Maret 2024.
Kapal derek dan tongkang ini memulai perjalan sekitar pukul 06.50 waktu setempat. Kapal ini merupakan pengiriman pertama sepanjang koridor maritim dari Siprus membawa bantuan ke warga sipil Palestina di Gaza.
Dengan jumlah bantuan yang masuk ke Gaza melalui jalur darat jauh di bawah tingkat sebelum perang, dan badan-badan bantuan memperingatkan akan terjadinya kelaparan, pemerintah asing termasuk Amerika Serikat (AS) telah beralih ke bantuan lewat udara dan sekarang juga mencoba untuk membangun koridor bantuan maritim.
Presiden Siprus Nikos Christodoulides mengatakan di akun X, bahwa pelayaran perdananya adalah "salah satu harapan dan kemanusiaan", dan akan menjadi "jalur penyelamat bagi warga sipil".
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan keberangkatan kapal ke Gaza adalah “tanda harapan”.
“Kami akan bekerja keras bersama agar lebih banyak kapal yang menyusul,” tulisnya di X.
“Kami akan melakukan segala daya kami agar bantuan dapat menjangkau warga Palestina,” imbuh von der Leyen.
Siprus adalah negara anggota Uni Eropa yang paling dekat dengan Gaza. Blok tersebut telah memberikan dukungannya terhadap rencana pulau tersebut untuk membangun koridor bantuan maritim.
Open Arms bermitra dengan badan amal Amerika, World Central Kitchen, dan keduanya mengoperasikan pengiriman pertama pada Selasa. Bantuan yang dikirim ke Gaza mencakup beras, tepung, kacang-kacangan, sayuran kaleng, dan protein.
"Tim bantuan kami berupaya mengirimkan bantuan sebanyak mungkin," pungkas mereka.
Baca juga: Operasi Pembangunan Dermaga AS di Pantai Gaza Resmi Dimulai
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News