Para peserta upacara bersandar di pepohonan sembari alunan musik mengiringi mereka yang membacakan nama anggota yang menjadi korban dalam tragedi itu. Hal ini sudah menjadi tradisi selama dua dekade.
Ada peserta yang menggunakan kaus bergambar anggota keluarganya. Ada juga yang membawa poster, bingkai foto, bunga, serta bendera.
Mereka bergabung di titik nol atau ground zero 9/11 dengan sejumlah tokoh ternama, termasuk Wakil Presiden Kamala Harris, Senator Chuck Schumer dan Kirsten Gillibrand dari New York, Gubernur Kathy Hochul dari New York, Wali Kota New York Eric Adams, Bill de Blasio dan Michael Bloomberg, hingga Gubernur Ron DeSantis dari Florida, yang mencalonkan diri sebagai presiden dari Partai Republik.
Seorang letnan yang bertugas saat serangan 9/11 terjadi, Adams, mengatakan pada CBS News bahwa dirinya mendatangi titik nol sejak hari itu. Ia mengatakan, hal terberat bagi dirinya adalah hari setelah kejadian.
"Hal terbesar tentang Kota New York di Amerika bukanlah apa yang terjadi pada 11 September, namun apa yang terjadi pada 12 September," katanya.
"Kami bangkit. Guru kembali mengajar, pembangun membangun lagi, dan kami terus menunjukkan bahwa kami tidak akan patah semangat," lanjut Adams, dikutip dari New York Times, Selasa, 12 September 2023.
Kedua keponakan John J Tippington II, seorang petugas damkar dalam serangan tersebut mengatakan, 11 September 2011 adalah hari yang selalu dihabiskan di dinas pemadam kebakaran atau di titik nol. Baik Seaver dan Sloane masing-masing berusia 4 dan 6 tahun saat 9/11 merenggut nyawa pamannya.
Mereka menghadiri upacara tersebut sambil mendukung sang ibu, Maureen Tippington Lipshie, salah satu orang yang membacakan nama saudara laki-lakinya. Dia adalah seorang perawat yang mendirikan pos pertolongan pertama di lokasi World Trade Center (WTC).
Pemantik Trauma
Sloane Lipshine menilai peringatan tersebut sebagai pemantik trauma bagi keluarga setiap tahunnya. "Sulit melihat ibu saya menderita. (Trauma) itu tidak pernah berubah untuknya," kata Sloane.Dua puluh dua tahun berlalu, jumlah petugas darurat di Departemen Pemadam Kebakaran yang meninggal karena penyakit akibat serangan 9/11 nyaris setara dengan jumlah petugas pemadam kebakaran yang meninggal saat menjalankan tugas pada hari itu.
Menurut Asosiasi Pemadam Kebakaran AS, 343 petugas pemadam, paramedis, dan pegawai Departemen Pemadam Kebakaran lainnya meninggal karena kanker dan penyakit lain yang terkait dengan debu beracun di ground zero.
Betty Espinoza, istri dari seorang petugas polisi yang meninggal karena kanker pada tahun 2015 setelah bertugas dalam tragedi 9/11 bersaksi bahwa baru beberapa tahun kebelakang dirinya bisa mengikhlaskan apa yang terjadi pada suaminya.
"Saya selalu mengingatnya, saya selalu memikirkannya," kata Espinoza. "Tetapi inilah kehidupan yang harus saya jalani sekarang," tambahnya.
Peringatan tahun ini diadakan tiga hari setelah Adams dan Kepala Pemeriksa Medis setempat mengumumkan hasil identifikasi dua korban lainnya, korban ke 1.628 dan ke 1.649
Dua korban itu masuk ke 60 daftar korban lain yang berhasil diidentifikasikan dalam beberapa tahun terakhir.
“Lebih dari 20 tahun setelah bencana, kedua identifikasi baru ini terus memenuhi janji yang sungguh-sungguh,” kata Dr. Jason Graham
Dokter Graham menekankan kinerja pihak-pihak terkait untuk terus melakukan identifikasi para korban 9/11.
“Dihadapkan pada penyelidikan forensik terbesar dan paling kompleks dalam sejarah negara kita, kami tidak gentar dalam misi kami untuk menggunakan kemajuan terbaru dalam ilmu pengetahuan untuk memenuhi janji ini.”
Baca juga: Peringatan 9/11: Biden Serukan Persatuan Nasional dan Penolakan Ekstremisme
Identifikasi Korban 9/11
Berdasarkan keterangan dari Kantor Wali Kota New York, lebih dari 1.100 orang atau sekitar 40 persen korban masih belum teridentifikasi.Kedua korban yang diidentifikasi berjenis kelamin satu laki-laki dan perempuan dirahasiakan atas permintaan anggota keluarga.
Ada acara di seluruh Kota New York pada hari Senin untuk memperingati hari jadi tersebut, termasuk acara peringatan dan pidato. Di Intrepid Sea, Museum Udara & Angkasa, lebih dari 1.500 relawan mengemas jambalaya untuk dikirim ke dapur umum setempat.
Upaya ini merupakan bagian dari inisiatif mengubah 11 September dari hari tragedi menjadi hari pengabdian. Salah satu pendirinya, Jay Winuk, kehilangan saudaranya, Glenn, dalam serangan tersebut.
Glenn Winuk adalah seorang sukarelawan damkar yang kala itu sedang di rumah tengah bersiap untuk berangkat kerja di Holland & Knight, firma hukum tempat dia menjadi rekannya.
Saat itu ia menyaksikan pesawat pertama menabrak Menara Utama di televisi, kemudian Winuk berlari ke tempat kejadian perkara untuk membantu proses evakuasi kantornya di Menara Selatan. Naas, ia meninggal di lokasi. (Hillary Sitohang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News