Giorgia Meloni mengucapkan terima kasih dalam pidato kemenangannya di Roma, Italia, 26 September 2022. (Andreas SOLARO / AFP)
Giorgia Meloni mengucapkan terima kasih dalam pidato kemenangannya di Roma, Italia, 26 September 2022. (Andreas SOLARO / AFP)

Cetak Sejarah! Giorgia Meloni Jadi PM Perempuan Pertama di Italia

Marcheilla Ariesta • 26 September 2022 15:01
Roma: Politikus sayap kanan Giorgia Meloni meraih suara mayoritas dalam pemilihan umum Italia pada hari Minggu kemarin, berdasarkan hasil sementara dari hampir seluruh surat suara yang telah dihitung. Hal ini membuatnya menjadi perdana menteri perempuan pertama di Negeri Pizza tersebut.
 
Proyeksi berdasarkan surat suara yang dihitung dari sekitar dua per tiga tempat pemungutan suara menunjukkan kemenangan bagi partai milik Giorgia Meloni, yaitu Fratelli d'Italia (Persaudaraan Italia).
 
"Jika kami dipanggil untuk memerintah bangsa ini, kami akan melakukannya untuk semua orang, kami akan melakukannya untuk semua warga Italia, dan kita akan melakukannya dengan tujuan menyatukan rakyat," kata Giorgia Meloni dalam pidato kemenangannya, dikutip dari The National News, Senin, 26 September 2022.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Italia memilih kami, dan kami tidak akan mengkhianati (negara)," tegasnya.
 
Pembentukan koalisi berkuasa, dengan bantuan sekutu sayap kanan dan kanan tengah Giorgia Meloni, dapat memakan waktu hingga berminggu-minggu. Mandat untuk mencoba membentuk pemerintahan baru akan diberikan Presiden Italia Sergio Matarella setelah berkonsultasi dengan para pemimpin partai.
 
Mantan kepala Bank Sentral Eropa, Mario Draghi, yang pemerintahannya runtuh dua bulan lalu, saat ini masij menjalankan kepemimpinan sebelum terbentuknya pemerintahan baru.
 
Sementara itu, Giorgia Meloni dengan kuat mendukung pengiriman pasokan senjata ke Ukraina untuk membantu Kyiv mempertahankan diri dari invasi Rusia.
 
Sebaliknya, pemimpin liga sayap kanan Matteo Salvini, yang sebelum perang adalah pengagum setia Presiden Rusia Vladimir Putin, menyuarakan keprihatinan bahwa sanksi Barat dapat merugikan kepentingan ekonomi Italia ketimbang menghukum Moskow.
 
Mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi, pengagum lama Putin lainnya, mengatakan bahwa keterlibatannya dalam koalisi blok kanan-tengah akan menjamin bahwa Italia tetap berlabuh kuat di Uni Eropa.
 
Saat ini, pemerintah Italia sedang berjuang menghadapi isu harga energi menjelang musim dingin yang sudah semakin mendekat. Sebelumnya, Giorgia Meloni telah menolak desakan Salvini untuk menambah utang yang nilainya sudah mencapai puluhan miliar Euro untuk menangani masalah krisis energi.
 
Baca:  Italia Menuju Pemerintahan Sayap Kanan dengan Dipimpin PM Perempuan
 
(WIL)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif