"Berdasarkan data dari Inggris, Amerika Serikat, dan negara-negara lain, vaksin mRNA dan vector, termasuk Sputnik V kami, memberikan perlindungan terhadap (varian Delta)," ujar Netesov dalam keterangan di situs Sputnik, Minggu, 11 Juli 2021.
"Vaksin-vaksin tipe tersebut memberikan 95 perlindungan terhadap varian awal, dan untuk varian Delta, angkanya 90 persen," sambung dia.
Ia menegaskan bahwa vaksin-vaksin mRNA yang tersedia saat ini sebaiknya digunakan karena terbukti efektif dalam memberikan perlindungan terhadap Covid-19, termasuk varian Delta.
Akhir Juni lalu, Vladimir Gushchin dari Pusat Riset Gamaleya, mengklaim bahwa vaksin Sputnik V memberikan perlindungan hampir 100 persen terhadap gejala berat dan kasus fatal yang diakibatkan varian Delta.
Rusia menjadi negara pertama di dunia yang mendaftarkan izin penggunaan sebuah vaksin Covid-19, yakni Sputnik V, pada Agustus 2020.
Sputnik V, dikenal juga dengan Gam-COVID-Vac, menggunakan dua adenovirus berbeda, yakni rAd26 untuk dosis pertama dan rAd5 di dosis kedua. Sputnik V diklaim mampu menyalurkan kode genetik protein virus korona (SARS-CoV-2) ke sel manusia agar sistem pertahanan tubuh mampu mengenalinya.
Menurut analisis interim dari sebuah uji coba yang dirilis di jurnal medis Lancet, angka efikasi Sputnik V adalah 91,6 persen. Sementara berdasarkan data Pusat Riset Gamaleya dan Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF), efikasi Sputnik V mencapai angka 97,6 persen.
Berbeda dari vaksin AstraZeneca dan Johnson & Johnson, sejauh ini belum ada laporan kasus pembekuan darah di tubuh individu penerima Sputnik V, baik di Rusia maupun di sekitar 60 negara yang menggunakannya.
Baca: Warga Moskow yang Sudah Divaksinasi Berkesempatan Raih Hadiah Mobil
Vaksin Slank untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi."Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News