"Tidak mengherankan jika saya tidak akan mendukung Donald Trump tahun ini," kata Pence saat berbicara dalam wawancara di Fox News pada hari Jumat kemarin.
Pence adalah pasangan Trump di pemerintahan AS periode 2016-2020. Ia sempat menjalankan kampanye untuk pemilu tahun ini, namun gagal. Pence menghentikan kampanyenya pada Oktober 2023 setelah gagal mendapatkan daya tarik signifikan dari para pendukung Partai Republik.
"Begini, saya sangat bangga dengan catatan pemerintahan kita," lanjut Pence saat wawancara. "Itu adalah rekor konservatif yang membuat Amerika lebih makmur, lebih aman, dan melihat kaum konservatif diangkat ke pengadilan kita dan dunia menjadi lebih damai."
"Namun demikian, selama kampanye kepresidenan saya, saya menjelaskan bahwa ada perbedaan besar antara saya dan Presiden Trump dalam berbagai isu," ucap Pence, seperti dikutip dari laman NTD, Sabtu, 16 Maret 2024.
Pence juga mengatakan bahwa dirinya yakin Trump telah berpaling dari beberapa hal yang pernah didukung pemerintahannya terdahulu, termasuk upaya menurunkan utang nasional, dukungan terhadap gerakan pro-kehidupan, dan sikap keras terhadap Tiongkok.
Rematch Trump-Biden
"Dalam setiap kasus ini, Donald Trump mengejar dan mengartikulasikan agenda yang bertentangan dengan agenda konservatif yang kita kelola selama empat tahun," kata Pence."Itulah mengapa dengan hati nurani saya tidak dapat mendukung Donald Trump dalam kampanye ini," sambungnya.
Trump diperkirakan akan menjadi calon presiden dari Partai Republik pada pemilu AS 2024, yang akan berlangsung pada November mendatang. Kemungkinan besar pemilu tahun ini akan menghasilkan pertandingan ulang (rematch) antara Trump dan Presiden Joe Biden.
Sejak tiga tahun terakhir, Pence secara konsisten menyatakan bahwa dirinya tidak memiliki wewenang untuk menolak hasil pemilu 2020 pada 6 Januari 2021, meski dia mendapat tekanan untuk melakukannya.
Mantan Gubernur New Jersey Chris Christie dan mantan Duta Besar PBB Nikki Haley, yang keduanya keluar dari pemilihan pendahuluan Republik, termasuk di antara mantan kandidat yang belum mendukung Presiden Trump.
Trump telah menerima dukungan dari sejumlah tokoh lain yang mencalonkan diri melawannya, termasuk Senator Tim Scott (R-S.C.), Gubernur Ron DeSantis (R-Fla.), Gubernur Doug Burgum (R-N.D.) , dan pengusaha Vivek Ramaswamy.
Baca juga: Biden Amankan Nominasi Capres Demokrat, Siap Rematch dengan Trump
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News