Setelah menang dalam pemilu pendahuluan di Georgia, Biden telah mendapat 2.007 delegasi. Seorang tokoh perlu meraih minimal 1.968 delegasi untuk mendapat nominasi capres Demokrat.
Mengutip dari laman LBC, Rabu, 13 Maret 2024, kemenangan ini menegaskan apa yang telah diasumsikan sebelumnya, yaitu Biden akan sekali lagi mencalonkan diri sebagai presiden. Selain itu, kemenangan petahana juga hampir pasti berujung pada pertandingan ulang atau rematch antara Biden dan eks presiden Donald Trump.
Seperti Biden, Trump juga hampir dipastikan menjadi calon presiden dari Partai Republik. Jika rematch terwujud, maka akan menjadi yang pertama di AS sejak tahun 1956.
Berbicara menjelang kemenangan Biden dalam meraih nominasi Demokrat, Trump berkata: "Saya berasumsi dia akan menjadi kandidat."
"Saya satu-satunya lawannya selain kehidupan, kehidupan itu sendiri," sambungnya tanpa mengelaborasi.
'Demokrasi dalam Bahaya'
Kemenangan Biden dalam meraih nominasi Demokrat terjadi hanya beberapa hari setelah sang presiden memperingatkan bahwa "demokrasi sedang berada dalam bahaya. Ia juga mengatakan bahwa AS sedang mengalami "momen yang belum pernah terjadi sebelumnya" dalam sejarah."Kebebasan dan demokrasi sedang diserang, baik di dalam mau pun luar negeri di saat bersamaan," tutur Biden kepada Kongres AS pada Kamis pekan lalu.
Dalam pidato State of the Union yang berlangsung sekitar satu jam, Biden mengecam Trump, serta mengkritiknya atas posisi kebijakan luar negeri di pemerintahan terdahulu. Biden juga mengecam peran Trump dalam penyerbuan massa ke Gedung Capitol pada 6 Januari 2021, dan kondisi Negeri Paman Sam setelah pandemi Covid-19.
State of the Union adalah pidato tahunan yang disampaikan seorang presiden AS kepada Kongres, di mana kepala negara menetapkan agenda-agendanya untuk tahun tersebut.
Baca juga: Biden dan Trump Utarakan Argumen Layanan Kesehatan, Mana yang Lebih Baik?
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News