Pemilu AS 2024 diyakini akan kembali menghadirkan rematch antara Joe Biden dan Donald Trump. (Jim WATSON, KAMIL KRZACZYNSKI / AFP)
Pemilu AS 2024 diyakini akan kembali menghadirkan rematch antara Joe Biden dan Donald Trump. (Jim WATSON, KAMIL KRZACZYNSKI / AFP)

Biden dan Trump Utarakan Argumen Layanan Kesehatan, Mana yang Lebih Baik?

Willy Haryono • 12 Maret 2024 10:45
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berselisih dengan saingannya, Donald Trump, mengenai layanan kesehatan dan tunjangan sosial di musim kampanye pemilu AS 2024. Ini terjadi di saat Biden mengunjungi salah satu negara bagian yang menjadi medan pertempuran menjelang pemungutan suara nasional pada November mendatang.
 
Berbicara dalam sebuah acara kampanye di New Hampshire pada Senin kemarin, Biden menuduh langkah-langkah Trump hanya akan menguntungkan orang-orang kaya di AS.
 
"Intinya adalah, dia masih melakukannya hingga kini," kata Biden, mengutip dari laman TRT World, Selasa, 12 Maret 2024.

"Saya tidak akan pernah membiarkan hal itu terjadi. Saya tidak akan memotong Jaminan Sosial atau Medicare," sambungnya.
 
Trump, politikus Partai Republik yang ingin kembali berkuasa di Gedung Putih, mengatakan dalam sebuah wawancara di hari yang sama bahwa dirinya akan mendukung pemotongan belanja sosial agar anggaran negara dapat digunakan untuk hal lain.
 
"Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan dalam hal pemotongan," kata taipan properti itu kepada media CNBC.

Rematch Biden vs Trump

Trump ditanya mengenai kemungkinan pemotongan tiga pilar kesejahteraan sosial AS: Medicare, yang menyediakan layanan kesehatan bagi warga lanjut usia; Medicaid, yang memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu; dan Jaminan Sosial, yang memberikan kesejahteraan bagi lanjut usia dan penyandang cacat.
 
"Di luar bidang ekonomi, hal ini memberi Anda kekuatan dalam berurusan dengan negara-negara lain," sebut Trump. Ia menambahkan bahwa dirinya tidak khawatir tentang kemungkinan tarif balasan dari berbagai negara jika ia kembali menjabat di Gedung Putih.
 
Komentar Biden muncul setelah ia menerbitkan proposal anggaran tahun 2025 yang ambisius dan penuh langkah-langkah populis, termasuk kenaikan pajak bagi miliarder dan rencana memperkuat program belanja sosial.
 
Anggaran tersebut hampir pasti akan 'dihabisi' saat diterima di Kongres AS yang terpecah. Proposal ini dinilai hanya dirancang untuk menyoroti perbedaan kebijakan antara Biden dan Trump menjelang kemungkinan terjadinya pertarungan ulang atau rematch antar kedua tokoh di pemilu AS 2024.
 
Di New Hampshire, Biden menuduh Trump ingin memotong pajak bagi orang kaya. Ia mengeklaim bahwa kebijakan ekonomi dan sosialnya saat ini justru telah memicu "kebangkitan kembali Amerika."
 
"Saya yakin kita sedang menuju masa depan di mana layanan kesehatan adalah hak, bukan hak istimewa di Amerika," tegas Biden.
 
Baca juga:  Biden Tuduh Trump ‘Ada Main’ dengan Rusia
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan