"Saya tidak akan mundur hanya karena tuduhan," kata Cuomo kepada awak media, dikutip dari laman CGTN pada Senin, 8 Maret 2021. Ia merespons desakan mundur dari Andrea Stewart-Cousins, pemimpin Senat dari negara bagian New York.
Stewart-Cousins mengatakan bahwa Cuomo sebaiknya mengundurkan diri "demi kebaikan dan ketentraman negara bagian" New York.
"Seharusnya tuduhan tidak dipublikasikan sebelum terbukti kredibel. Biarkan jaksa agung melakukan pekerjaannya," lanjut dia, merujuk pada investigasi independen kasus dugaan pelecehan seksual.
Dua petinggi New York dari Partai Demokrat menilai tudingan pelecehan seksual yang dilayangkan lima perempuan kepada Cuomo telah memengaruhi kemampuan sang gubernur dalam memimpin. Oleh karenanya, Cuomo disarankan untuk mundur.
Baca: Satu Lagi Perempuan Tuduh Gubernur New York Lakukan Pelecehan
Dalam pernyataannya, Stewart-Cousins juga sempat menyinggung mengenai otoritas New York yang tidak melaporkan angka kematian sesungguhnya di kalangan penghuni panti jompo selama pandemi Covid-19.
Carl Heastie, satu politikus Demokrat lainnya, juga mengungkapkan kekhawatiran serupa terhadap Cuomo. Ia mempertanyakan apakah Cuomo dapat tetap memimpin New York dengan baik saat konsentrasinya terganggu dugaan pelecehan seksual.
"Ada banyak tantangan yang harus dihadapi, dan saya rasa ini saatnya gubernur untuk secara serius mempertimbangkan apakah dirinya dapat memenuhi kebutuhan semua masyarakat New York," tutur Heastie.
Kekhawatiran juga disampaikan tokoh Demokrat terkuat asal New York, Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer, menyebut tuduhan pelecehan seksual terhadap Cuomo merupakan hal yang "sangat mengganggu." Ia menegaskan bahwa sikapnya saat ini adalah mendukung investigasi independen yang dipimpin Jaksa Agung Letitia James.
"Saya percaya (James) dapat menginvestigasi dengan baik tanpa ada intervensi dari pihak luar, baik secara politik maupun lainnya," sebut Schumer kepada jajaran reporter di Washington DC.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News