"Mengingat bias total dan ketidakjujuran Komite Demokrat, dan media-media yang memberitakan berita palsu, saya membatalkan konferensi pers 6 Januari di Mar-a-Lago," kata Trump dalam sebuah pernyataan, dilansir dari TRT World, Rabu, 5 Januari 2022.
"Sebagai gantinya, saya akan membahas banyak hal dari topik-topik penting dalam kampanye pada hari Sabtu, 15 Januari di Arizona," lanjut dia.
Trump diperkirakan akan menggunakan konferensi pers untuk mencerca komite kongres yang menyelidiki peristiwa 6 Januari. Kala itu, para pendukung Trump menyerbu Capitol dalam rangka menghentikan transfer kekuasaan damai kepada Joe Biden.
Trump bersikeras bahwa pemilihan umum 2020 telah "dicuri" oleh Biden. Ia mengatakan, pemberontakan "nyata" terjadi pada pemilu di tanggal 3 November 2020, hari di mana Joe Biden dari Demokrat memenangkan suara yang menghasilkan kemenangannya di Electoral College 306-232.
Otoritas pemilu federal dan negara bagian AS, serta beberapa tokoh yang ditunjuk langsung oleh Trump, sepakat bahwa pemilu 2020 berlangsung adil tanpa anomali berarti. Tidak ada bukti kredibel terkait tuduhan Trump mengenai adanya penipuan hasil penghitungan suara.
Senator Republik dari South Carolina, Lindsey Graham yang juga adalah teman dan sekutu Trump, turut berperan dalam pembatalan konferensi pers pada Kamis besok. Graham mengatakan, ia mendesak Trump membatalkan konferensi pers karena mencium ada bahaya.
"Sebaiknya fokus pada reformasi pemilu saja," kata Graham.
Jika tidak dibatalkan, konferensi pers itu akan menjadi yang kedua sejak Trump meninggalkan kantor kepresidenan. Meski dilarang beraktivitas di Twitter dan media sosial lainnya, Trump secara rutin muncul di media konservatif.
Baca: Polisi AS Antisipasi Potensi Kerusuhan dalam Demo di Gedung Capitol
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News