Pertemuan membahas krisis Haiti berlangsung di Kingston, Jamaika, 11 Maret 2024. (ANDREW CABALLERO-REYNOLDS / POOL / AFP)
Pertemuan membahas krisis Haiti berlangsung di Kingston, Jamaika, 11 Maret 2024. (ANDREW CABALLERO-REYNOLDS / POOL / AFP)

Krisis Kekerasan di Haiti Memburuk, Blinken Temui Jajaran Pemimpin Karibia

Willy Haryono • 12 Maret 2024 06:54
Kingston: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken telah bertemu para pemimpin Karibia di Jamaika dalam upaya mendesak diselesaikannya krisis yang semakin meningkat di Haiti. Pertemuan dilakukan di saat meningkatnya tekanan terhadap Perdana Menteri Haiti Ariel Henry untuk mengundurkan diri atau menyetujui pembentukan dewan transisi.
 
Pertemuan tertutup antara Blinken dan jajaran pemimpin Karibia tidak melibatkan Henry, yang telah dilarang masuk ke negaranya sendiri saat ia bepergian ke luar negeri.
 
Saat ini Haiti sedang dilanda aksi kekerasan yang dilakukan sejumlah geng bersenjata yang telah menguasai sebagian besar ibu kota Haiti dan menutup bandara internasional utamanya.

Henry masih berada di Puerto Riko dan telah mengambil langkah-langkah untuk kembali ke Haiti jika memungkinkan, menurut pernyataan singkat dari Kementerian Luar Negeri negara tersebut.
 
Ketika para pemimpin Karibia bertemu secara tertutup, Jimmy Cherizier, yang dianggap sebagai pemimpin geng paling berkuasa di Haiti, mengatakan kepada wartawan bahwa jika komunitas internasional terus melakukan hal yang sama, "maka akan menjerumuskan Haiti ke dalam kekacauan lebih lanjut."
 
"Kami warga Haiti harus memutuskan siapa yang akan menjadi kepala negara dan model pemerintahan apa yang kami inginkan," kata Cherizier, mantan perwira polisi yang menjadi pemimpin federasi geng yang dikenal sebagai Keluarga dan Sekutu G9.
 
"Kami juga akan mencari cara untuk mengeluarkan Haiti dari kesengsaraan yang dialaminya saat ini," lanjutnya, mengutip dari laman Irish Examiner, Selasa, 12 Maret 2024.

Pasukan Multinasional di Haiti

Pertemuan tersebut diselenggarakan anggota blok perdagangan regional yang dikenal sebagai Caricom, yang selama berbulan-bulan telah mendesak dibentuknya pemerintahan transisi di Haiti, di tengah berlangsungnya aksi protes dalam mendesak pengunduran diri Henry.
 
"Komunitas internasional harus bekerja sama dengan rakyat Haiti menuju transisi politik yang damai," tulis asisten sekretaris AS untuk urusan belahan bumi Barat, Brian Nichols di media sosial X. Nichols juga menghadiri pertemuan tersebut bersama Blinken.
 
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah menyerukan pengerahan pasukan multinasional ke Haiti dengan pendanaan yang memadai, ucap juru bicaranya, Stephane Dujarric beberapa waktu lalu.
 
Saat ini, pendanaan misi ke Haiti hanya sebesar USD10,8 juta, dan para pejabat di Kenya menyerukan agar mencapai lebih dari USD230 juta.
 
Baca juga:  Dewan Keamanan PBB Khawatirkan Situasi Kritis di Haiti
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan