Sebuah kapal Rusia berlayar di dekat jembatan Kerch, Krimea, 17 Juli 2023. (STRINGER / AFP)
Sebuah kapal Rusia berlayar di dekat jembatan Kerch, Krimea, 17 Juli 2023. (STRINGER / AFP)

Ukraina Hujani Galangan Kapal Rusia dengan 15 Rudal Jelajah

Willy Haryono • 05 November 2023 12:38
Kyiv: Ukraina menghujani 15 rudal jelajah ke sebuah galangan kapal Rusia di kota pelabuhan Kerch, Krimea, pada hari Sabtu, 4 November 2023. Serangan tersebut merusak satu kapal, kata Kementerian Pertahanan Rusia.
 
Tiga belas rudal hancur di udara, sementara satu rudal menghantam kapal, kata Kemenhan Rusia dalam pernyataan singkat ketika mengonfirmasi gempuran Ukraina di Krimea. Nama kapal yang rusak akibat serangan Ukraina tidak disebutkan.
 
Mengutip dari laman India Today, Minggu, 5 November 2023, Komandan Tertinggi Angkatan Udara Ukraina mengatakan bahwa Angkatan Laut Rusia telah menempatkan salah satu kapal paling modern di Kerch, yang memiliki kemampuan membawa rudal jelajah Kalibr.

Sejak melancarkan invasi pada Februari 2022, Rusia sering menyerang Ukraina dengan rudal Kalibr.
 
"Saya harap kapal lain mengikuti Moskva!" Mykola Oleshchuk, komandan Angkatan Udara Ukraina, mengatakan dalam sebuah postingan Telegram, merujuk pada kapal andalan Armada Laut Hitam Rusia yang ditenggelamkan rudal Ukraina pada 14 April 2022.
 
Kantor berita Reuters belum dapat memverifikasi pernyataan Rusia dan Ukraina, maupun postingan media sosial, termasuk video, tentang aktivitas rudal serta kebakaran dan asap yang menurut unggahan tersebut muncul dari galangan kapal.
 
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa meningkatnya kemampuan Kyiv dalam menyerang kapal perang di Laut Hitam telah melemahkan upaya perang Rusia dan membantu Kyiv mengamankan rute pengiriman gandum.
 
Sergei Aksyonov, pimpinan Krimea yang dilantik Rusia, mengatakan tidak ada korban jiwa dalam serangan Ukraina di galangan kapal Kerch. Rusia telah mencaplok Semenanjung Krimea dari Ukraina dalam tindakan yang dikecam secara luas di tahun 2014.
 
Menurut beberapa saluran Telegram yang memantau perang Ukraina, sebuah kapal induk rudal jelajah kecil Rusia, Askold, rusak dalam serangan itu. Reuters juga belum dapat memverifikasi laporan tersebut.
 
September lalu, Kemenhan Rusia mengatakan bahwa kapal Askold dari Armada Laut Hitam terlibat dalam menghancurkan sasaran Ukraina di perairan Krimea.
 
Menurut laporan media pemerintah Rusia sebelumnya, kapal tersebut, yang dipersenjatai sistem rudal Kalibr dan sistem rudal permukaan-ke-udara jarak menengah Pantsir dan sistem artileri anti-pesawat, mulai bertugas di paruh kedua 2023.
 
Baca juga:  Motivasi Pasukan Ukraina, Zelensky: Jangan Harapkan Kemenangan Instan
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan