Ivy Williams, salah seorang warga Kentucky, mengaku sedang mencari istrinya yang terakhir kali dilaporkan ada di area pabrik. "Saya berharap dia selamat di suatu tempat," ujar Williams sembari menangis.
Petugas penyelamat telah mengevakuasi banyak orang dari balik reruntuhan sebuah pabrik di Kentucky. "Beberapa yang kami selamatkan masih hidup, sebagian lainnya meninggal dunia," kata seorang warga lainnya bernama Michael Gordon kepada kantor berita CNN.
"Sulit untuk menceritakan semua ini. Petugas terus berusaha sepanjang malam. Bahkan beberapa dari mereka menggali reruntuhan dengan tangan kosong," sambungnya, dikutip dari situs CNN, Minggu, 12 Desember 2021.
Komisaris Graves County, Todd Hayden, mengatakan kepada reporter CNN Pamela Brown saat dirinya tiba di sebuah pabrik lilin dalam kondisi gelap gulita. "Di sana hanya ada puing bangunan," ucapnya.
Ia mengatakan "banyak orang sedang berkumpul" di pabrik tersebut saat tornado tiba-tiba datang menerjang. "Melihat masih adanya korban selamat merupakan hal yang cukup melegakan," ungkapnya.
Sejauh ini, lanjut Hayden, pihaknya telah menyelamatkan sekitar 10 hingga 12 orang dari balik reruntuhan pabrik. Beberapa korban selamat begitu terpukul.
"Sebagian dari mereka dievakuasi dalam kondisi menangis. Ada juga seorang perempuan yang terlihat menari senang saat diselamatkan petugas," tutur Hayden.
Sementara itu di Washington, Presiden Joe Biden mengatakan bahwa badai dan tornado yang menerjang 6 negara bagian AS sejak Jumat malam kemungkinan adalah "salah satu yang terbesar dalam sejarah negara kita." Ia merujuk pada tornado yang menerjang Kentucky dan juga beberapa negara bagian di wilayah Midwest.
"Ini adalah sebuah tragedi. Dan kami belum mengetahui pasti ada berapa banyak korban tewas maupun skala kerusakannya," ucap Joe Biden.
Baca: Biden Sebut Tornado yang Menerjang 6 Negara Bagian AS Sebuah 'Tragedi'
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News