Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menerima pembaruan dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Kamis malam tentang kebakaran yang dilaporkan di pembangkit nuklir Zaporizhzhia. Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan setelah panggilan telepon kedua pemimpin.
Baca: PLTN Diserang Rusia, Ukraina: Keselamatan Nuklir Terjamin.
Biden bersama Zelensky mendesak Rusia untuk menghentikan kegiatan militernya di daerah itu dan mengizinkan petugas pemadam kebakaran dan penanggap darurat untuk mengakses situs itu," menurut pernyataan itu, seperti dikutip the New York Times, Jumat 4 Maret 2022.
Pada akhirnya api yang meliputi pembangkit listrik tenaga nuklir itu berhasil dipadamkan. Biden juga menerima laporan tentang situasi dari wakil sekretaris untuk Keamanan Nuklir Departemen Energi AS dan Administrator Administrasi Keamanan Nuklir Nasional (NNSA).
“Pertempuran telah berhenti di dekat pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia dan tingkat radiasi latar belakang saat ini normal karena kebakaran berlanjut di fasilitas itu,” kata seorang juru bicara di pembangkit itu, Andrii Tuz.
Tuz mengatakan, pembangkit tersebut tidak mengalami kerusakan kritis, meskipun hanya satu unit pembangkit listrik dari enam yang beroperasi.
Dalam posting Facebook sebelumnya, Tuz mengatakan setidaknya satu unit pembangkit listrik di pembangkit nuklir terkena dalam pertempuran itu. "Banyak peralatan teknis yang terkena," katanya kepada CNN.
Sebelumnya Jumat, pejabat Ukraina mengatakan petugas pemadam kebakaran tidak dapat mengakses pembangkit nuklir. Tuz mengatakan ketika petugas pemadam kebakaran awalnya tiba, mereka disambut dengan senjata dan berbalik.
Pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia adalah yang terbesar di Eropa menurut situs web pembangkit tersebut. Ini mendukung seperlima dari total tenaga listrik yang dihasilkan di Ukraina.
Pembangkit nuklir memiliki enam unit secara total, dengan yang pertama terhubung ke jaringan listrik pada tahun 1984, dan yang keenam terhubung pada tahun 1995.
Menteri Energi AS Jennifer Granholm mentweet Kamis malam bahwa dia berbicara dengan menteri energi Ukraina tentang situasi di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia.
AS telah mengaktifkan Tim Respons Insiden Nuklir, dan sedang memantau situasi bersama dengan Departemen Pertahanan, Komisi Pengaturan Nuklir AS dan Gedung Putih, katanya.
Tingkat radiasi normal: "Kami tidak melihat pembacaan radiasi yang meningkat di dekat fasilitas. Reaktor pembangkit dilindungi oleh struktur penahan yang kuat dan reaktor dimatikan dengan aman," katanya.
"Operasi militer Rusia di dekat pabrik itu ceroboh dan harus dihentikan," pungkas Granholm.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News