Kompleks pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia. Foto: CNN
Kompleks pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia. Foto: CNN

PLTN Diserang Rusia, Ukraina: Keselamatan Nuklir Terjamin

Marcheilla Ariesta • 04 Maret 2022 13:31
Kiev: Pihak berwenang Ukraina mengatakan, keselamatan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia saat ini sudah diamankan. PLTN itu terbakar pada Jumat, 4 Maret 2022 setelah diserang pasukan Rusia.
 
"Direktur pembangkit mengatakan bahwa keselamatan nuklir sekarang terjamin. Menurut mereka yang bertanggung jawab atas pembangkit itu, sebuah gedung pelatihan dan laboratorium terkena dampak kebakaran," kata Oleksandr Starukh, kepala administrasi militer wilayah Zaporizhzhia di laman Facebooknya.
 
Dikutip dari AFP, layanan darurat Ukraina mengatakan, telah mendapat akses ke pabrik.

"Pada pukul 5.20 (waktu setempat) di PLTN Zaporizhzhia di Energodar, unit Layanan Darurat Negara pergi untuk memadamkan api di gedung pelatihan," kata mereka.
 
Sebanyak 40 orang dan 10 kendaraan terlibat dalam operasi tersebut.
 
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Moskow menggunakan 'teror nuklir' dan ingin 'mengulangi' bencana Chernobyl. Diunggah di situs kepresidenan, terlihat ledakan menerangi langit malam dan mengirimkan gumpalan asap.
 
"Tidak ada negara selain Rusia yang pernah menembaki unit tenaga nuklir. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah kita. Dalam sejarah umat manusia. Negara teroris sekarang menggunakan teror nuklir," seru Zelensky dalam pesan video.
 
Baca juga: Kebakaran di Pembangkit Tenaga Nuklir Ukraina Usai Diserang Rusia
 
"Jika ada ledakan, itu adalah akhir dari segalanya. Akhir dari Eropa. Ini adalah evakuasi Eropa. Hanya tindakan Eropa segera yang dapat menghentikan pasukan Rusia," sambungnya.
 
Wali Kota Energodar, Dmytro Orlov menuturkan, serangan Rusia terjadi terus-menerus di wilayah mereka. Tak hanya PLTN, bangunan lainnya juga diserang.
 
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mendesak Rusia menghentikan api dan mengizinkan petugas pemadam kebakaran membangun zona keamanan.
 
"Jika meledak, itu akan menjadi 10 kali lebih besar dari Chernobyl! Rusia harus segera menghentikan tembakan, mengizinkan petugas pemadam kebakaran, membangun zona keamanan," tegasnya.
 
Zaporizhzhia menyediakan lebih dari seperlima dari total listrik yang dihasilkan di Ukraina.
 
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan telah mendapat lapooran penembakan di PLTN. Mereka juga telah melakukan kontak dengan pihak berwenang Ukraina mengenai situasi tersebut.
 
""Ukraina memberi tahu IAEA bahwa kebakaran tidak memengaruhi peralatan 'penting', personel pabrik mengambil tindakan mitigasi," pungkas mereka.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan