"Di awal pernyataan, saya sampaikan kembali dua hal penting untuk menjaga stabilitas, perdamaian dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik," ucap Retno dalam pernyataan pers virtualnya, Selasa, 14 Juni 2022.
Menlu Retno pernah menyampaikan sebelumnya saat pertemuan serupa di Prancis, yaitu pentingnya membangun paradigma positif, serta penting mendorong sinergi di antara inisiatif konsep Indo-Pasifik.
Retno mengatakan, dalam pertemuan tersebut dibahas berbagai aspek kerja sama Indo-Pasifik.
Baca juga: Menlu Retno: Hati-Hati Kelola Kawasan Indo-Pasifik
"Antara lain, tantangan dan potensi kawasan Indo-Pasifik, sinergi berbagai strategi Indo-Pasifik, arsitektur keamanan di Indo-Pasifik, dan ketahanan ekonomi," kata Retno.
"Juga menghubungkan kawasan Indo-Pasifik secara berkelanjutan, serta kepentingan dunia usaha di Indo-Pasifik," ungkapnya.
Dalam pertemuan ini, Menlu perempuan pertama Indonesia itu juga menyinggung perang di Ukraina. Ia menambahkan, perang tersebut menimbulkan dampak geopolitik dan geoekonomi yang luas ke berbagai negara, termasuk kawasan Indo-Pasifik.
"Lebih lanjut, saya sampaikan bahwa apa yang terjadi di Ukraina sesungguhnya membuka kelemahan arsitektur kawasan pascaPerang Dingin yang kental dengan pendekatan pembendungan," seru Retno.
Selain itu, tambah dia, perang juga mengingatkan dunia agar dapat mengelola potensi konflik dengan lebih baik di kawasan. Retno juga menekankan perdamaian dan stabilitas tidak dapat tiba-tiba terjadi.
"Hal ini harus terus diupayakan dan ditumbuhkembangkan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id