Menurut keterangan jubir tersebut, kantor manajemen Gedung Putih tengah memproses anggaran fiskal tahun depan sejak September lalu hingga saat ini.
Kantor berita Washington Post melaporkan pada Selasa kemarin bahwa Gedung Putih menginstruksikan agensi-agensi federal untuk mempersiapkan proposal anggaran mereka untuk tahun depan.
Selama ini Gedung Putih biasanya merilis proposal anggaran untuk tahun fiskal baru pada Februari. Proposal anggaran ini merupakan salah satu langkah yang disorot dalam pemerintahan AS.
Biden dan wakilnya, Kamala Harris, dijadwalkan dilantik pada 20 Januari 2021. Namun hingga saat ini Trump belum mau mengakui hasil pemilu dan menolak mengambil langkah apapun untuk memastikan transisi pemerintahan berjalan lancar.
Kongres biasanya memandang proposal anggaran Gedung Putih sebagai titik awal negosiasi. Namun dokumen proposal itu juga merupakan indikasi utama dari target-target ekonomi suatu pemerintahan di AS.
Anggaran belanja Biden diyakini akan berbeda secara signifikan dari Trump, yakni memprioritaskan anggaran negara untuk program jaring pengaman sosial, pendidikan, dan kesehatan.
Baca: Jaksa Agung AS Izinkan Investigasi Jika Memang Ada Kecurangan Pemilu
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News