Dari 844 rumah tangga Muslim yang terdaftar dalam data CAIR, 84 persen melaporkan telah berpartisipasi dalam pemilu AS.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada lebih dari satu juta Muslim Amerika yang mengikuti pemilu kali ini," kata Direktur Eksekutif CAIR Nihad Awad, dikutip dari laman Arab News, belum lama ini.
Survei CAIR memperlihatkan bahwa 69 persen Muslim Amerika yang terdaftar telah memilih Biden, sementara 17 persen lainnya untuk petahana Donald Trump. CAIR mengatakan dukungan untuk Trump naik 4 persen dari pemilu 2016.
CAIR mengatakan bahwa survei lembaganya menggunakan metode independen melalui dua pertanyaan: "Apakah Anda memilih dalam pemilu dan kandidat mana yang Anda pilih."
Muslim Amerika disebut CAIR memainkan peranan penting dalam pemilu AS 2020, terutama di Michigan. Populasi terbesar Muslim Arab di AS berada di negara bagian tersebut.
Media-media besar telah menyatakan Biden sebagai pemenang usai perolehan electoral college atau suara elektoralnya melampaui 270. Salah satu negara bagian yang dimenangkan Biden adalah Michigan dengan 16 suara elektoral.
Baca: Presiden Palestina Ucapkan Selamat kepada Joe Biden
Dalam survei lainnya yang dilakukan oleh Arab American Institute (AAI), sekitar 59 persen Arab Amerika mendukung Biden, sementara 35 persennya memilih Trump.
Arab Amerika dan Muslim diketahui terbagi dalam mendukung Partai Demokrat dan Partai Republik di AS. Arab Amerika biasanya memilih Republik karena menjunjung tinggi nilai-nilai keluarga dan kebebasan beragama, sementara Demokrat karena memiliki kebijakan yang lebih liberal terhadap keimigrasian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News