Presiden Joe Biden berbicara di peringatan Hari Kemerdekaan AS di halaman Gedung Putih, Washington, 4 Juli 2021. (ALEX WONG / Getty / AFP)
Presiden Joe Biden berbicara di peringatan Hari Kemerdekaan AS di halaman Gedung Putih, Washington, 4 Juli 2021. (ALEX WONG / Getty / AFP)

Hari Kemerdekaan AS, Biden Sebut Covid-19 Belum Dapat Ditaklukkan

Willy Haryono • 05 Juli 2021 09:00
Washington: Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa Covid-19 belum dapat "ditaklukkan" meski masyarakat AS telah membuat kemajuan signifikan dalam perang melawan virus tersebut. Pernyataan disampaikan Biden di momen hari kemerdekaan AS pada Minggu, 4 Juli 2021.
 
"Kita telah berhasil mengungguli virus ini," kata Biden kepada sekelompok tamu di halaman Gedung Putih.
 
"Tapi perlu diingat bahwa Covid-19 belum dapat ditaklukkan sejauh ini. Kita semua tahu beberapa varian yang lebih kuat telah bermunculan, seperti varian Delta," sambungnya, dilansir dari laman CGTN pada Senin, 5 Juli 2021.

Peringatan Hari Kemerdekaan AS tahun ini dimanfaatkan Biden untuk menyoroti pencapaian pemerintahannya dalam merespons pandemi Covid-19. Semasa kampanye pilpres 2020, Biden berulang kali menekankan bahwa penanganan pandemi akan menjadi prioritas utamanya.
 
Saat menjadi presiden, Biden menargetkan 70 persen orang dewasa di AS sudah mendapat setidaknya satu vaksin Covid-19 pada 4 Juli 2021.
 
Namun target itu sedikit meleset, dan jumlah orang dewasa yang sudah divaksinasi berada di angka 67 persen berdasarkan data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pada Jumat kemarin.
 
Satu hari sebelumnya di Michigan, Biden mengingatkan bahwa meskipun AS sudah berhasil memukul mundur Covid-19, kemunculan varian Delta merupakan sesuatu yang patut diwaspadai, terutama di kalangan orang yang belum divaksinasi.
 
Baca: Biden Ingatkan Ancaman Varian Delta terhadap Warga yang Belum Divaksinasi
 
Menurut data CDC, jumlah kasus harian Covid-19 di AS melompat 10 persen dalam sepekan terakhir di tengah penyebaran varian Delta, terutama di wilayah yang laju vaksinasinya rendah.
 
Saat ini hampir 25 persen dari infeksi baru Covid-19 di AS terkait dengan varian Delta, varian yang pertama kali teridentifikasi di India. Angkanya naik sekitar 6 persen dari bulan lalu.

Vaksin Slank untuk Indonesia

Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan