Presiden AS Joe Biden dalam kunjungan ke Traverse City, Michigan pada Sabtu, 3 Juli 2021. (MANDEL NGAN / AFP)
Presiden AS Joe Biden dalam kunjungan ke Traverse City, Michigan pada Sabtu, 3 Juli 2021. (MANDEL NGAN / AFP)

Biden Ingatkan Ancaman Varian Delta terhadap Warga yang Belum Divaksinasi

Willy Haryono • 04 Juli 2021 17:38
Washington: Presiden Joe Biden mengingatkan bahwa meskipun Amerika Serikat sudah berhasil memukul mundur Covid-19, kemunculan varian Delta merupakan sesuatu yang patut diwaspadai, terutama di kalangan orang yang belum divaksinasi. Pernyataan disampaikan saat target Biden memvaksinasi 70 persen orang dewasa di AS pada 4 Juli 2021 kemungkinan meleset tipis.
 
Jumlah kasus harian Covid-19 di AS melompat 10 persen dalam sepekan terakhir di tengah penyebaran varian Delta, terutama di wilayah yang laju vaksinasinya rendah.
 
"Saya khawatir orang-orang yang belum divaksinasi dapat terinfeksi varian (Delta) dan menularkannya ke orang lain yang juga belum divaksinasi," kata Biden, dilansir dari laman Fars News Agency pada Minggu, 4 Juli 2021.

"Satu hal yang jelas, saya tidak khawatir akan adanya wabah berskala besar di level nasional. Tapi saya khawatir akan ada sejumlah nyawa yang melayang," sambung dia.
 
Mengenai vaksinasi, Biden mengaku senang dengan laju pemberian vaksin sejauh ini, meski kemungkinan target 70 persen tidak akan tercapai pada 4 Juli, di momen peringatan hari kemerdekaan AS.
 
Sementara itu, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Rochelle Walensky mengatakan bahwa beberapa area dengan laju vaksinasi rendah kini telah menjadi hotspot bagi infeksi Delta.
 
Namun CDC menegaskan bahwa jika dilihat di level nasional, keseluruhan situasi seputar perang melawan pandemi Covid-19 di AS memperlihatkan tren yang menggembirakan.
 
Saat ini hampir 25 persen dari infeksi baru Covid-19 di AS terkait dengan varian Delta, varian yang pertama kali teridentifikasi di India. Angkanya naik sekitar 6 persen dari bulan lalu.
 
Baca:  Varian Delta Muncul di 100 Negara, WHO Khawatirkan 'Periode Berbahaya'
 
Hingga 1 Juli 2021, total 66,8 persen orang dewasa di AS telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19. Sementara untuk semua usia, total 54,6 persen warga AS telah menerima satu atau dua dosis.
 
"Target pemerintah sudah sangat, sangat dekat," tutur Iwan Barankay, seorang profesor dari Wharton School of the University of Pennsylvania.
 
AS mencatat total 33,7 juta infeksi Covid-19 dengan 605 ribu kematian, menurut data dari situs pemantau Johns Hopkins University.

Vaksin Slank untuk Indonesia

Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan