Dikutip dari CGTN, Minggu, 24 Oktober 2021, ketujuh jasad narapidana ditemukan di sebuah paviliun yang biasa digunakan untuk kunjungan keluarga.
Kepolisian Ekuador telah dikerahkan untuk menginvestigasi penyebab kematian ketujuh narapidana, apakah bersifat alami atau melibatkan aksi kekerasan.
Ekuador mengalami gelombang kekerasan di sejumlah penjara dalam beberapa bulan terakhir. Pemicu kerusuhan adalah persaingan antar geng kriminal di dalam penjara.
Kerusuhan di penjara Ekuador juga terjadi di bulan September. Untuk penjara Penienciara del Litoral, kerusuhan dipicu perseteruan antara geng "Los Lobos" dan "Los Choneros."
Baca: 24 Narapidana Tewas dan 48 Terluka dalam Kerusuhan di Penjara Ekuador
Tayangan televisi memperlihatkan narapidana di penjara terseut melepaskan tembakan dari jendela di tengah asap yang berasal dari bahan peledak.
Juli lalu, Presiden Guillermo Lasso menerapkan status darurat di sistem penjara Ekuador setelah terjadinya sejumlah kerusuhan penjara yang telah menewaskan lebih dari 100 narapidana.
Peristiwa paling mematikan di penjara Ekuador terjadi pada Februari lalu. Kala itu, 79 narapidana tewas dalam kerusuhan di tiga penjara Ekuador. Lima bulan setelahnya, 22 narapidana tewas dalam kerusuhan di penjara Litoral.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News