Gubernur Guayas, Pablo Arosemena, mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa situasi di penjara telah kembali kondusif.
"Kehadiran negara dan penegakan hukum harus dapat dirasakan," ucap Arosemena, dilansir dari laman TRT World.
Kerusuhan di penjara Guayaquil yang melibatkan senjata api, pisau, dan bahan peledak diakibatkan perseteruan antara geng "Los Lobos" dan "Los Choneros." Tayangan televisi memperlihatkan narapidana di penjara terseut melepaskan tembakan dari jendela di tengah asap yang berasal dari bahan peledak.
Pemerintah negara bagian Guayas merilis serangkaian foto di Twitter, salah satunya memperlihatkan enam juru masak yang dievakuasi dari salah satu bagian penjara.
Juli lalu, Presiden Guillermo Lasso menerapkan status darurat di sistem penjara Ekuador setelah terjadinya sejumlah kerusuhan penjara yang telah menewaskan lebih dari 100 narapidana.
Peristiwa paling mematikan di penjara Ekuador terjadi pada Februari lalu. Kala itu, 79 narapidana tewas dalam kerusuhan di tiga penjara Ekuador. Lima bulan setelahnya, 22 narapidana tewas dalam kerusuhan di penjara Litoral.
Sementara pada bulan ini, sebuah penjara di Ekuador diserang beberapa pesawat tanpa awak (drone) tanpa adanya korban jiwa.
Baca: Kerusuhan di Dua Penjara Ekuador, 18 Napi Tewas
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News