"Sebanyak 100 juta dosis akan mencakup kontribusi sebelumnya, seperti USD440 juta (setara Rp6,2 triliun) yang diberikan kepada COVAX," kata sumber pemerintah Kanada, dilansir dari Global News, Jumat, 11 Juni 2021.
Belum jelas berapa banyak dari 100 juta dosis yang akan menjadi kontribusi baru, tetapi pejabat yang berbicara di latar belakang mengatakan bahwa beberapa dosis surplus Kanada akan menjadi bagian dari jumlah tersebut.
Sumber itu juga menekankan sumbangan ini tidak akan berdampak pada peluncuran vaksin Kanada.
Baca juga: G7 Suarakan Komitmen Berbagai 1 Miliar Vaksin Covid-19 dengan Dunia
Negara-negara maju yang terkumpul dalam G7, akan berkomitmen untuk berbagai setidaknya hingga 1 miliar dosis vaksin covid-19 dengan populasi dunia. Hal ini disampaikan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, yang menjadi tuan rumah pertemuan KTT G7.
Johnson mengatakan, sumbangan itu setengahnya berasal dari Amerika Serikat dan 100 juta dari Inggris. Sementara sisanya akan diisi oleh negara-negara maju lainnya.
Para pemimpin G7 telah menghadapi tekanan yang meningkat untuk menguraikan rencana pembagian vaksin global mereka, terutama karena ketidaksetaraan dalam pasokan di seluruh dunia menjadi lebih jelas. Di AS, ada persediaan vaksin yang besar dan permintaan suntikan telah turun drastis dalam beberapa pekan terakhir.
Komitmen AS adalah untuk membeli dan menyumbangkan 500 juta dosis Pfizer untuk didistribusikan melalui aliansi global COVAX ke 92 negara berpenghasilan rendah dan Uni Afrika. Komitmen itu membawa pasokan vaksin mRNA pertama yang stabil ke negara-negara yang paling membutuhkannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News