Penemuan jenazah terjadi sekitar 24 jam setelah ledakan meruntuhkan gedung empat lantai di kota pelabuhan Mediterania itu.
Pekerja darurat melanjutkan operasi penyelamatan dari Minggu malam hingga Senin dini hari dengan bantuan derek dan lampu, tetapi api yang terus-menerus di bawah puing-puing menghambat pekerjaan mereka, sehingga menyulitkan petugas pemadam kebakaran untuk mengerahkan anjing pelacak.
"Mengingat kesulitan intervensi tertentu, pengambilan (jenazah dari lokasi) akan memakan waktu," kata departemen pemadam kebakaran, dilansir dari AFP, Senin, 10 April 2023.
"Otoritas kehakiman kemudian akan melanjutkan untuk mengidentifikasi" para korban, tambahnya.
Baca juga: Ledakan Robohkan Bangunan di Prancis, 10 Orang Masih Hilang
Sebelumnya penemuan mayat, jaksa setempat Dominique Laurens mengatakan, delapan orang tidak menanggapi panggilan telepon atau dinyatakan hilang.
Sementara itu, lima orang dari bangunan di sebelahnya menderita luka ringan dalam ledakan yang terjadi pada Minggu, pukul 12.40.
"Malam ini, rasa sakit dan kesedihannya luar biasa," kata Wali Kota Marseille Benoit Payan dalam sebuah pernyataan.
"Semua layanan kota, serta negara bagian, saat ini masih berkomitmen penuh untuk melanjutkan pencarian," tambahnya.
Penyebab ledakan masih belum diketahui, namun penyidik melihat kemungkinan akibat kebocoran gas.
Lebih dari 100 petugas pemadam kebakaran berjuang memadamkan kobaran api di reruntuhan gedung, yang diyakini memiliki satu apartemen di setiap lantai.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News