Ledakan terjadi tepat setelah tengah malam pada Minggu kemarin. Hal ini menyebabkan kompleks apartemen di jalan Tivoli menjadi puing-puing yang terbakar.
Sebanyak 80 orang sudah dievakuasi, namun dilaporkan ada sekitar 10 orang masih hilang.
Tim penyelamat dilaporkan mulai menarik orang dari gedung bahkan ketika api terus berlanjut. Laman BBC, Senin, 10 April 2023 melaporkan, 200 orang dievakuasi dari sekitar 30 bangunan di dekatnya, dan 100 petugas pemadam kebakaran menanggapi kobaran api.
Penyebab ledakan belum ditentukan.
Benoit Payan, Wali Kota Marseille mengatakan, tim penyelamat telah berada di tempat kejadian selama hampir 24 jam.
Baca juga: Protes Reformasi Pensiun Berlanjut di Paris, Restoran Favorit Presiden Prancis Dibakar
"Malam ini, semua tim tetap dimobilisasi dan bertekad untuk membantu dan menemukan orang yang masih hidup," kata Payan lewat akun Twitter-nya.
"Terima kasih kepada @MarinsPompiers kami, polisi dan petugas kota yang telah bekerja tanpa lelah selama hampir 24 jam. Harapan harus menahan kami," sambungnya.
Marseille mengalami runtuhnya dua bangunan pada 2018, yang menewaskan sedikitnya enam orang. Dua bangunan yang berdekatan runtuh dalam beberapa jam satu sama lain.
Salah satu bangunan ditutup dengan papan tetapi para pejabat yakin ada kemungkinan ada orang di dalamnya.
Bangunan yang runtuh pada 2018 dipandang sebagai akibat dari masalah struktural yang melanda banyak bangunan tua di lingkungan berpenghasilan rendah.
"Kami berempati dengan Marseille, di mana sebuah bangunan di rue Tivoli runtuh tadi malam," ujar Presiden Prancis Emmanuel Macron.
"Saya memikirkan mereka yang terkena dampak dan orang yang mereka cintai. Penelitian terus berlanjut dengan mengerahkan sumber daya yang signifikan. Terima kasih kepada petugas pemadam kebakaran dan penyelamat yang dikerahkan," pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News