“Puluhan anggota serikat pekerja turun ke jalan-jalan di ibu kota Prancis pada Kamis 6 April 2023 untuk menentang kenaikan usia pensiun dari 62 menjadi 64 tahun. Para pengunjuk rasa menargetkan restoran, La Rotonde,” laporan dari AFP.
“Kanopi restoran terlihat terbakar, dengan kepulan asap membubung ke udara saat pengunjuk rasa melemparkan botol dan cat dalam bentrokan dengan polisi,” imbuh laporan tersebut.
Itu terjadi ketika Presiden Macron bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping di Beijing pada kedua kunjungan kenegaraannya ke Negeri Tirai Bambu.
Protes nasional, yang dimulai pada Januari, melihat kantong kekerasan meletus sekali lagi setelah pembicaraan antara pemimpin serikat pekerja dan perdana menteri Elisabeth Borne gagal.
Ini mengikuti rekaman televisi BFM-TV dari mayat hewan pengerat yang dilemparkan ke Balai Kota oleh penangkap tikus Paris yang mengenakan pakaian hazmat putih.
Natacha Pommet, pemimpin cabang layanan publik dari serikat pekerja CGT, mengatakan para penangkap tikus ingin "menunjukkan kenyataan pahit dari misi mereka" sebagai tanggapan atas tagihan pensiun Macron.
Mayoritas pemilih Prancis menentang undang-undang baru yang diajukan oleh Macron menurut angka jajak pendapat terbaru, karena keputusan pemerintah Prancis untuk mendorong RUU tersebut melalui parlemen tanpa pemungutan suara memicu kemarahan yang meluas.
La Rotonde, restoran terkenal di Paris, terkenal sebagai tuan rumah makan malam perayaan untuk Macron ketika dia memimpin putaran pertama pemilihan presiden Prancis 2017 – yang menuai kritik luas.
Sebelumnya pada hari itu, anggota serikat pekerja kereta api menyerbu atrium bank investasi Amerika Serikat, BlackRock, dekat Grands Boulevards ibu kota, menyalakan suar dan petasan sebagai protes.
Ketua BlackRock, Laurence D. Fink, juga pernah dituduh oleh Parlemen Eropa melakukan lobi dalam upaya mendobrak model pensiun tradisional Prancis.
Cabang bank Credit Agricole juga digeledah di Paris, meskipun mayoritas protes tetap tanpa kekerasan.
Lalu lintas jalan menuju bandara terbesar Paris, Paris Charles de Gaulle, juga terganggu, karena polisi menembakkan gas air mata di kota-kota Prancis lainnya.
Kemarahan pengunjuk rasa bergema di seluruh Prancis, dengan gas air mata ditembakkan oleh polisi ke sebuah kelompok di Lyon setelah mereka terlihat menjarah toko Nespresso.
Kementerian dalam negeri Prancis sejak itu mengatakan telah mengerahkan sekitar 11.500 petugas polisi secara nasional untuk menanggapi kerusuhan, termasuk 4.200 di Paris.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News